…
"Gila! Bryan itu kakak kandungmu. Shazia! Otakmu sudah mulai eror, ya!" Shazia sedikit memukul-mukul kepalanya.
Kedua mata Shazia kembali menatap Bryan yang sedang sibuk berakting di lokasi. Setelah selesai, Bryan langsung menghampiri Shazia dan kembali mengingatkan kepada Shazia untuk segera bersiap-siap melakukan adegan selanjutnya. Shazia sontak memejamkan kedua matanya karena ia baru teringat akan segera melakukan adegan yang sejak tadi sudah berani mengganggu ketenangan pikiran.
Tak seperti adegan pertama. Kini Shazia merasa ragu-ragu melepaskan kimono biru dongker yang masih setengah terbuka di tubuhnya. Kedua matanya kembali menata Bryan yang sudah bersiap melakukan take di atas ranjang. Sebelum membuka seluruh kimono, Shazia kembali menghela napas panjangnya dan diikuti oleh sekali pejaman mata. Setelah merasa lebih baik, ia mulai membuka seluruh penutup tubuhnya dan mulai duduk di kursi rias yang ada di dalam ruangan itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com