webnovel

UNITED WORLD

Cerita dimana planet Bumi menjadi tempat perlindungan mahluk hidup dari berbagai tempat. Semua mahluk yang ingin melindungi Bumi merupakan pahlawan. Mereka semua dari dimensi lain, planet lain, dunia lain, sama sama melindungi Bumi dari ancaman. Para penyihir dari dimensi lain juga berusaha untuk melindungi Bumi dan manusia yang hidup di Bumi ingin berpetualangan dan bekerja sama dengan penyihir untuk melindungi Bumi

Rizigli · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
65 Chs

Chapter 22 : Pesta kecil kita

Setelah Ekarno bercerita dengan Gok, dia pergi keluar kota itu dan Ablak masih menunggunya.

Ablak : Biaklah, diskusi apa lagi yang telah kau alami?

Ekarno : Ummm aku mengerti apa maksudnya tapi pakai bahasa biasa saja

Ablak : Aku hanya mengerti bahasa yang aku bicara

Ekarno : Ok.... Eh jadi kau pernah mengeluarkan aura kamu?

Ablak : Aura? Tidak aku belum mengeluarkan itu, masih tidak tahu caranya

Ekarno : Hmmm.... Tadi penyihir itu mengangkat ada mahluk aura hitam di sini, jadi aku penasaran bertemu dengannya dan seperti apa auranya itu

Ablak : Jelas warna hitam

Ekarno : Hahahahaha itu paling sederhana

Ablak : Jadi kau akan pergi lagi?

Ekarno : Sepertinya begitu..... Untung ada kapal cukup besar, jadi aku bisa kemana mana

Ablak : Foden? Apakah dia akan ikut?

Ekarno : Tidak..... Tolong jaga dia

Ablak : Ya.... Mana mungkin aku menolak peritnah dari mahluk yang lebih tua

Ekarno : Ya tapi kau lebih berguna dari mahluk yang lebih tua

Ablak tersenyum karena mendengar kata itu. Matahari mulai turun, hari semakin sore, mereka sampai di kota mereka

Ekarno : Hmmmm..... Aku tidak menyangka ini tempat yang aku tinggalkan 500 tahun lalu

Ablak : Dan kau sama sekali tidak memberi nama kota ini

Ekarno : Ha? Ini kota yang kalian bangun, kenapa aku yang beri nama?

Bruts : Hey hey, ada ribut apa ini?

Ablak : Dia ini tidak memberikan nama kota ini

Bruts : Ah aku memanggil kota ini "kota A"

Ablak & Ekarno : Apa?

Bruts : Ablak pernah mengatakan ada kota lain, jadi anggap saja ini kota A dan kota itu B

"Krik - krik, krik- krik, krik - krik, krik -krik"

Ekarno : Wow aku belum pernah melihat mahluk ini

Bruts : Oh itu namanya Jangkrik

Ekarno : Kenapa ukurannya seperti ini? Di luar sana ada naga besar sekali

Ablak : Naga

Bruts : Mahluk apa itu?

Foden : Naga, mahluk yang sangat besar, punya sayap, dan bisa terbang

Bruts : Ya koki kita datang

Ekarno : (Tertawa) Ternyata kau lebih jelek jika kau menggunakan pakaian seperti itu

Foden : Ya setidaknya lebih baik dari pada kau pertama kali melihatku

Ekarno : Oh ya.... Awal aku melihat kamu, aku ketakutan karena ka duduk dan hanya terlihat rambut hitam yang sangat panjang seperti rambut Bruts dan tubuh yang kurus.

Bruts : Ummm bisakah aku ajak berkelahi dengan tuan planet? Jelas jelas wajahku seperti tengkorak dan tidak memiliki rambut dan lihat, rambutnya pendek seperti polisi cewek dan menggunakan baju koki

Foden : Hey, aku cowok

Ekarno : (Tertawa) Ya.... Aku tau, wajahmu seperti Glord

Glord : Oh ya?

Ekarno, Bruts, dan Foden terkejut karena Glord bersuara secara tiba tiba dari belakang

Ablak : Maaf, aku tidak berkata apa apa, aku pergi menjemput Glord ke tempat ini dan sekalian membawa bonekanya

Dollgava : Halo

Bruts : Wow wow wow apa itu? Kenapa itu bisa berbicara?

Ekarno : Bukannya ini hiasan halaman rumah kamu?

Glord : Boneka ini hidup saat tidak ada matahari karena iblis lebih kuat di malam hari

Bruts : Jadi kau mengundang iblis?

Glord : Tidak karena aku berada di sini. Masalah iblis, aku yang tanggung sendiri

Ekarno : Hmmm.... Jika mahluk mengajak kita perang, maka kita akan melawan

??? : Perang? Apakah kita akan perang sekarang?

Bruts : Ya mereka datang. Arias si rambut pink panjang lurus, baju hijau bertangan panjang dan celana panjang hitam

Arias : Ya, bagaimana dengan Ciciliana?

Ciciliana : Su... Sudah lah Arias

Glord : Oh.... Jadi ini mereka ya? Arias rambut pink, Ciciliana rambut keriting panjang berwarna kuning dan dia suka kuning ya? Pakaian sama seperti Arias tapi berwarna kuning

Arias : Jadi kau yang bernama Glord? Mahluk berwajah putih seperti hantu dan tidak memiliki rambut dan berpakaian jeket coklat serta celana panjang abu abu panjang

Ekarno : Ya... Kita berdua tidak ada perubahan Glord. Coba lihat, apakah wajahku masih biru seperti dulu?

Foden : Wajahmu memang biru bodoh. Lalu kenapa kau menggunakan jas tangan panjang biru panjang dari bahu sampai ke kaki dan kau melapisi untuk menutup tubuhmu dengan baju biru serta celana biru panjang

Ekarno : Supaya jika aku di laut, tidak akan kelihatan

Dollgava : (Tertawa) Untung aja aku hanya boneka

Bruts : Ya.... Boneka, boneka anak kecil berambut keriting pendek dengan pakaian merah

Arias : Baiklah ummmm... Apakah semuanya sudah lengkap?... Oi kucing gendut yang hanya punya 2 kaki

Ablak : Ya?

Arias : Kenapa kau memanggil kami?

Ablak : Aku ingin kalian bersama sama

Mereka semua menjadi ribut sehingga warga di sekitar mereka menyuruh mereka masuk ke dalam rumah. Maka mereka pergi ke rumah Bruts. Banyak hal yang mereka bicaraka tapi Ablak sedang menyendiri di luar rumah

Ekarno : Kenapa Ablak berada di luar?

Bruts : Dia memang biasanya di luar

Ekarno menemui dia dan melihat Ablak sedang duduk melihat pantai

Ekarno : Jadi.... Apa kabar?

Ablak : Baik.... Biar ku tebak Glord sudah tidur

Ekarno : Iya... Bagaimana kau bisa tahu?

Ablak : Glord bertarung melawan iblis dengan boneka itu, makanya dia kelelahan

Ekarno : Terima kasih sudah membuat kami bertemu

Ablak : Masih ada Detston dan Darvala.... Tapi mereka tidak di planet ini

Ekarno : Darvala.... Kakaknya Bruts?

Ablak : Ya..... Tolong jangan bertanya, aku ingin tidur

Ekarno : Hmmm.... Pemalas lebih cepat tidur....

Ablak : Tapi mereka bekerja diam diam

Ekarno : Ya.... Benar

Ekarno menarik Ablak dan membawa ke rumah Bruts, saat dia masuk, semuanya sudah beristirahat dan dia juga ikut beristirahat