Aku terbangun saat menyadari kedua kakiku merasa kedinginan.
Ini mengingatkanku akan kejadian tadi malam, aku ketiduran saat tengah membaca buku-buku yang kupinjam dari Dmitry. Aku sampai melupakan adanya selimut di sampingku, padahal ini adalah awal musim dingin, saat di mana cuaca dingin akan selalu menyelimuti bumi ini.
Aku melihat sekelilingku untuk sesaat, dan mataku masih agak berkunang-kunang.
Tampaknya hari telah berganti. Aku bisa merasakan hawa dingin yang merayap masuk menyelimuti ruang kamarku.
Cahaya dari luar menyusup lembut dari celah jendela dan sedikit menerangi ruangan nan gelap ini.
Aku beranjak dari kasurku, lalu berjalan ke arah jendela. Setelah menyibakkan pintu jendela, aku melihat dunia sedang diselimuti hujan salju. Terbentang pemandangan kota yang damai. Dari tempatku berpijak kini, setengah suasana kota dapat terlihat. Mungkin ini karena dataran tempatku berada saat ini sedikit lebih tinggi dari kawasan tengah kota.
'Hooaaam ...!'
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com