webnovel

UnHuman

Sinopsis : Ini adalah masa dari awal kekacauan yang sesungguhnya. Waktu di mana semuanya perlahan-lahan hancur, dan memasuki masa paling kelam dalam sejarah umat manusia. Dunia di mana adanya entitas makhluk selain manusia berkumpul. Pada awalnya manusia tidak menyadari keberadaan mereka, namun kini mereka sudah menyaksikan semuanya dengan mata kepalanya sendiri. Ini adalah dunia di mana keberadaan para makhluk mengerikan hidup secara terpisah dari mereka. Entitas yang memiliki kekuatan mengendalikan kekuasaan atas dimensinya. Mereka sang penguasa yang mengatur pantas atau tidaknya suatu esensi harus bertahan, atau dimusnahkan. Kisah kemudian bermulai ketika seorang pemuda terbangun tanpa bisa mengingat identitas dirinya sendiri. Kenyataan pahit harus diterima pemuda itu ketika mengetahui dunia kini sedang mengalami kehancuran massal akibat dari peperangan antar ras yang berlangsung lama. Umat manusia kini harus berjuang mempertahankan diri mereka terhadap ras baru yang disebut, Unhuman. Suatu entitas hasil dari ciptaan seorang penguasa. Masa depan yang kelam tengah menanti seluruh ras. Manusia maupun bukan manusia tidak lagi memiliki kepercayaan antar sesama. Konflik, perebutan kekuasan, dan genosida diberlakukan. Bagaimanakah nasib dunia ini selanjutnya? Genre : Fantasy, Action, Horror, Supernatural, Superpower, Shounen. Note : Cerita banyak mengandung kekerasan, darah, dan kata-kata kasar. -- Harap bijak dalam membaca cerita saya. Jikalau ada kesalahan kata dan suatu kalimat yang menyinggung suatu pihak, ini murni ketidaksengajaan --

AnggaraSensei · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
180 Chs

Pagi Pertama

Aku terbangun saat menyadari kedua kakiku merasa kedinginan.

Ini mengingatkanku akan kejadian tadi malam, aku ketiduran saat tengah membaca buku-buku yang kupinjam dari Dmitry. Aku sampai melupakan adanya selimut di sampingku, padahal ini adalah awal musim dingin, saat di mana cuaca dingin akan selalu menyelimuti bumi ini.

Aku melihat sekelilingku untuk sesaat, dan mataku masih agak berkunang-kunang.

Tampaknya hari telah berganti. Aku bisa merasakan hawa dingin yang merayap masuk menyelimuti ruang kamarku.

Cahaya dari luar menyusup lembut dari celah jendela dan sedikit menerangi ruangan nan gelap ini.

Aku beranjak dari kasurku, lalu berjalan ke arah jendela. Setelah menyibakkan pintu jendela, aku melihat dunia sedang diselimuti hujan salju. Terbentang pemandangan kota yang damai. Dari tempatku berpijak kini, setengah suasana kota dapat terlihat. Mungkin ini karena dataran tempatku berada saat ini sedikit lebih tinggi dari kawasan tengah kota.

'Hooaaam ...!'

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com