webnovel

UnHuman

Sinopsis : Ini adalah masa dari awal kekacauan yang sesungguhnya. Waktu di mana semuanya perlahan-lahan hancur, dan memasuki masa paling kelam dalam sejarah umat manusia. Dunia di mana adanya entitas makhluk selain manusia berkumpul. Pada awalnya manusia tidak menyadari keberadaan mereka, namun kini mereka sudah menyaksikan semuanya dengan mata kepalanya sendiri. Ini adalah dunia di mana keberadaan para makhluk mengerikan hidup secara terpisah dari mereka. Entitas yang memiliki kekuatan mengendalikan kekuasaan atas dimensinya. Mereka sang penguasa yang mengatur pantas atau tidaknya suatu esensi harus bertahan, atau dimusnahkan. Kisah kemudian bermulai ketika seorang pemuda terbangun tanpa bisa mengingat identitas dirinya sendiri. Kenyataan pahit harus diterima pemuda itu ketika mengetahui dunia kini sedang mengalami kehancuran massal akibat dari peperangan antar ras yang berlangsung lama. Umat manusia kini harus berjuang mempertahankan diri mereka terhadap ras baru yang disebut, Unhuman. Suatu entitas hasil dari ciptaan seorang penguasa. Masa depan yang kelam tengah menanti seluruh ras. Manusia maupun bukan manusia tidak lagi memiliki kepercayaan antar sesama. Konflik, perebutan kekuasan, dan genosida diberlakukan. Bagaimanakah nasib dunia ini selanjutnya? Genre : Fantasy, Action, Horror, Supernatural, Superpower, Shounen. Note : Cerita banyak mengandung kekerasan, darah, dan kata-kata kasar. -- Harap bijak dalam membaca cerita saya. Jikalau ada kesalahan kata dan suatu kalimat yang menyinggung suatu pihak, ini murni ketidaksengajaan --

AnggaraSensei · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
180 Chs

Kota dan Guild

Segera, aku beranjak turun ke lantai bawah.

Bagian depan penginapan ini adalah ruangan yang menampilkan tampilan seperti bar. Ada meja resepsionis, dan meja untuk pengunjung.

Suasana penginapan di pagi ini agak sepi. Hanya ada sepasang pengunjung di sudut ruangan. Dan salah seorang pengunjung mabuk yang tertidur di atas meja. Pak penjaga terlihat mencoba membangunkannya, namun masih belum juga berhasil. Mungkin saja pria itu sudah tewas.

Aku melihat Dmitry dan Viona tengah duduk di suatu kursi yang ada mejanya.

Saat menghampiri mereka, Dmitry berkata kepadaku, "Hmm, kau terlihat bahagia sekali. Ada apa gerangan, Hanz?"

"Ah, tidak. Aku hanya sedang memikirkan sesuatu yang menyenangkan saja."

Mana mungkin kukatakan aku senang karena merasa bersemangat ingin datang ke Guild.

"Aku sudah memesankan makanan untuk kalian. Kita harus memulai pagi dengan sarapan dan secangkir minuman hangat, bukan?" ucap Dmitry.

"Mm, benar!"

Aku kemudian duduk di sebelah Viona.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com