Elzia menelan salivanya sendiri saat dirinya melihat amarah pada diri Alzanno.
'Alzanno kalau udah marah kan serem banget. Ya Allah gimana ini?' ucap Elzia di dalam hatinya.
Satu tangannya terangkat dalam posisi terkepal. Kemudian, jari telunjuknya ke luar dari kepalan tangannya tersebut dan menunjuk satu-persatu stafnya yang tadi menceritakan tentang Elzia secara berbisik.
"Saya peringatkan pada kalian ya! Untuk kalian semua! Saya membayar kalian untuk bekerja dengan baik pada perusahaan saya! Bukan untuk menilai seseorang! Kalau kalian ingin bekerja sebagai seorang penilai, bekerja saja menjadi seorang juri! Tidak perlu bekerja di sini!" ucap Alzanno dengan tegas.
Elzia mengeratkan genggamannya pada lengan Alzanno. Dirinya menjadi semakin was-was saat ini.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com