webnovel

Sam Yang Manja

"CUT"

Sam yang sedang memeluk Eunice segera melepaskannya dan memasang muka bersalah.

"Sam!! Ini sudah take ke-7 dan kau belum mendapatkan chemistry nya? Bagaimana bisa?? " Teriak sutradara Jisoo kesal

"Sorry..sorry. Aku benar-benar kurang fokus." Sam mengacak-ngacak rambutnya, berjalan malas menuju tempat duduknya.

"Bersihkan dulu kepalamu sana!!! Jika hari ini tidak selesai, maka episode terakhir tidak akan tayang." Sutradara menghampiri Sam "Dan itu salahmu tatap sutradara tajam.

"Break" Teriak sutradara

Semua kru bubar meninggalkan lokasi. Hanya tersisa Sam yang sedang menatap kosong dan Evan duduk berdampingan.

"Kenapa?? Kau ada masalah di rumah atau dengan pacarmu??" Tanya Evan hati-hati.

"Aaaaarrrgggh" Sam tiba-tiba berteriak dan menendang-nendang kan kakinya membuat Evan terkejut

"Aku tidak tahu 5 hari ini aku tidak fokus saja. Seperti ada yang aku khawatirkan. Tapi aku tidak tahu apa." Sam bicara sambil berusaha mencari handphonenya di tas. Cukup lama dia mencari dan merasakan benda seperti handphonenya tetapi lebih kecil dari miliknya.

Handphone Fujitsu berwarna biru, handphone produksi Jepang yang tidak beredar di Taiwan sekarang sudah berada di dalam genggamannya.

"Oh Tuhan,, ini kan handphone pemilik restoran itu!! Aku lupa memberikannya pada Yoshito malam itu." Batin Sam.

"Handphone barumu Sam?? Lucu sekali!!" Evan berusaha mengambil handphone itu dari tangan Sam, tapi Sam dengan cepat menangkisnya.

"Bukan!! Bukan!! Ini punya Yu, pemilik restoran Jepang itu, yang kemarin aku tolong."

"Kau sudah tahu namanya sekarang??" tanya Evan menggoda.

"Iya. Yu namanya. Yuire Minato." Jawab Sam singkat seraya mengusap layar handphone yang terpasang wallpaper wajah tiga lelaki. Yuire, Yoshito dan lelaki yang tidak dikenal sedang tertawa memamerkan gigi mereka yang putih.

"Kakak beradik yang benar-benar mirip. Tapi siapa lelaki yang satu lagi??" Kata Sam dalam hati.

" Hei, jangan lupa hubungi pacarmu!! Kalau tidak dia akan menghubungiku tanpa henti!!" Tiba-tiba Evan menepuk pundaknya dan mengalihkan pandangannya dari layar handphone itu.

"Oh.. Ok..Ok!!"Sam segera mengambil handphone iPhone putih di dalam tasnya dan menghubungi " My Baby Lu "

.....

"Hai Baby, apa hari ini kita jadi bertemu?? Banyak sekali yang ingin aku ceritakan." Nada bicara Sam yang berubah menjadi manja ketika menghubungi pacarnya Hua Lu.

Hubungan yang sudah berjalan 4 tahun itu masih terasa harmonis bagi keduanya. Dimulai berpacaran pada tingkat akhir perkuliahan sampai sekarang Sam menjadi aktor terkenal, Hua Lu setia mendampingi Sam.

Semua sikap Sam yang buruk, Sam yang ke kanak-kanakan, tidak pernah dewasa dan emosional, hanya baru Hua Lu lah yang mampu menghadapinya.

Saat terindah dan terpuruk Sam, Hua Lu selalu ada. Usia yang terpaut 3 tahun lebih tua memang membuat Hua Lu sedikit memiliki kedewasaan lebih dibandingkan Sam

Sam memang kurang kasih sayang dan kelembutan seorang ibu. Ibunya yang menikah lagi dan memberikan 3 adik untuk Sam membuat perhatian hanya tersisa sedikit untuknya. Dia diharuskan untuk mandiri dan hatinya terbentuk keras karena terbiasa dimarahi dan disalahkan jika adiknya terluka atau berbuat salah.

Tapi di hadapan Hua Lu sikap manjanya akan keluar. Bahkan dia tidak malu harus merajuk didepan banyak orang ketika bersama Hua Lu.

"Wajahmu saja yang keras

Ternyata kau tak lebih seperti kucing

Ingin sekali aku mengelus mu

Tapi bagaimana caranya??

Aku saja tak mengenalmu"

Ghandistri