"Bruuuk!!!!" Suara pintu dibanting keras, Chris yang masuk lewat pintu belakang restoran berjalan dengan wajah emosi. Yuire, Yoshito dan Kristin yang sudah terlebih dahulu berada di dalam hanya memandang kakaknya itu dengan wajah bingung.
"Sejak kapan mereka disini???!!" Tanya Chris emosi
"Sejak pagi waktu aku mengantar Yu kesini, makanya restoran ini tidak dibuka!!!"
"Aku akan bicara dengan mereka!!!" Chris beranjak namun ditahan oleh Yuire.
"Onii-chan,, jangan!!" Bujuk Yuire "Aku tidak mau nanti kau jadi bahan berita, itu akan buruk untuk bisnismu!" Wajah Yu memelas
"Lalu aku harus bagaimana?? Membiarkan para fans dan wartawan itu mengusik adikku??" Geram Chris
"Aku saja dan Kristin.!" Ucap Yoshito
"Jangan juga!!" Larang Yu "Kalian itu model, kehidupan kalian nanti tidak akan tenang."
"Jadi maumu apa Yu??" Ucap Yoshi bingung.
"Aku tidak tahu." Jawab Yuire putus asa, duduk dan menutup wajahnya.
"Si Sam brengsek itu!!! Dalam keadaan begini dia malah tidak ada." Chris memukul dinding dengan emosi.
Yoshito yang ikut emosi secara tidak sadar membentak adiknya "Itu kenapa kami tidak mau kau dekat dengannya!!! Dia akan mempersulit hidupmu!!" Yuire hanya terdiam mendengar perkataan kakaknya.
Sekitar pukul delapan pagi Yuire datang ke restoran sudah banyak sekali orang di depan restorannya.
Beberapa orang yang membawa banner dengan kata-kata "Perebut pacar orang, "Wanita murahan", "Tidak tahu diri" dan masih banyak lagi kata-kata yang menyakitkan, ditambah lagi beberapa wartawan yang sudah lapar dengan berita tentangnya dan Sam.
...
"Kau sudah menghubunginya??" Tanya Kristin dengan lembut kepada calon adik iparnya itu. Yu hanya mengangguk "Tidak diangkat, mungkin dia sedang sibuk."
"Aku akan menghubunginya, atau kalau perlu aku akan menyusulnya dan meminta dia menyelesaikan kekacauan ini!!!!" Chris beberapa kali menghubungi Sam, namun tidak ada jawaban. "Si brengsek itu benar-benar tidak mengangkatnya!!!!"
"Dia menghubungiku!!!" Tiba-tiba Yu bersemangat melihat panggilan masuk dari Sam. "Sam??"
"Sayangkuu, ada apa?? Kau meneleponku berkali-kali dan Chris juga. Aku tadi sedang take. Kau baik-baik saja kan sayang???" Teriak Sam bertubi-tubi mengajukan pertanyaan kepada kekasihnya dari seberang telepon.
"Sam..disini ada..." Tiba-tiba Chris merebut handphone dari tangan Yu.
"Sam. Selesaikan kekacauan yang terjadi disini!! Jika sampai aku yang menyelesaikannya, jangan harap kau bisa bertemu adikku lagi." Ancam Chris.
"Kekacauan apa Chris??" Tanya Sam heran
"Tanyakan pada mantan kekasihmu!!'
Yuire yang mendengar perkataan kakaknya langsung memandang wajah Kristin dengan khawatir. Kristin hanya mengelus punggung Yuire untuk menenangkannya.
"Sam pulanglah, jangan sampai kakakku yang menyelesaikannya. Aku tidak mau sampai dia melarangku menemuimu. Aku mohon Sam.!!" Doa Yuire dalam hati.
.....
"Aku akan memasak, kita sudah setengah hari disini dan belum makan apapun." Yoshito mengambil inisiatif untuk menyiapkan makanan bagi saudara dan kekasihnya..
"Jangan sampai makananmu tidak bisa dimakan!!" Ujar Chris dan berlalu menuju toilet.
"Makan dulu, nanti baru kita cari jalan keluarnya. Jangan berpikir terlalu keras!!" Perintah Yoshi pada adiknya itu.
"Aku akan mengintip ke depan sebentar, siapa yang tahu mereka sudah pergi."
"Mau aku temani??" Tanya Kristin. Yu hanya menggeleng dengan senyuman.
......
"Braaak" Suara benda jatuh sangat keras berasal dari tempat Yu berada. Yoshito yang sedang memasak dan Chris yang baru keluar dari toilet langsung berlari cepat menuju arah suara.
Terlihat Yu yang sudah duduk bersimpuh dengan wajah pucat dan bercucuran keringat. Dua kakaknya dengan sigap merangkul adiknya. "Yu!!!" Ucap Chris khawatir merangkul tubuh adiknya yang lunglai. Yoshi dengan wajah yang hampir menangis mengusap keringat di dahi Yuire.
"Aku tidak apa-apa. Hanya lemas mungkin belum makan." Ucap Yu lemah. Yoshito yang tidak percaya dengan perkataan adiknya dan menyentuh dada kiri Yu. Terasa detak yang sangat lambat hampir tak teraba di telapak tangan Yoshito..
"Kristin!!!! Hubungi Dokter Marie!!!! Cepaat!!!" Teriak Yoshi dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca.
"Baby,, kau kedinginan?? Jangan takut, aku disini" Bisik Yoshi dengan lembut seraya mengosok-gosok tangan Yu menggunakan tangannya.
Jika berteman harus selalu menghibur
Lalu apa berkasih harus merepotkan seperti ini??
Tapi tidak apa-apa
Aku bahagia
(ghandistri)