webnovel

Onii-chan Disini

Kakak-kakak Yuire berpencar mencari ke semua area villa. Yoshito yang langsung meninggalkan tamu-tamunya setelah mengetahui adiknya keluar dari area pesta, langsung ikut mencari.

Chris berlari ke dalam Villa tempat mereka menginap, memeriksa semua ruangan. Tak terkecuali tempat-tempat penyimpanan yang sekiranya cukup untuk Yuire bersembunyi.

Marie berlari ke area mobil, menyiapkan semua peralatan untuk jaga-jaga jika sesuatu terjadi kepada Yuire.

Yoshito berlari ke area luar, memeriksa satu demi satu pepohonan besar yang menjulang tinggi mengelilingi villa tersebut.

.....

"Sayang angkat teleponnya aku mohon" Sam Lin beberapa kali menghubungi Yuire seraya menyisir area pesta, memeriksa satu-persatu orang yang datang, barangkali Yuire berada disana namun tidak terlihat karena saking banyaknya orang.

Sam terus berkeliling tanpa tujuan, menekan nomor Yuire berkali-kali.

...

"Yuire!!! Jawab aku, kau dimana!??" Teriak Chris di dalam Villa, membanting setiap pintu yang dibukanya. Sudah puluhan ruangan diperiksanya namun tidak ada tanda-tanda Yuire berada.

"Yu sayang,, jangan bersembunyi, tolong (Chris mulai terisak), tak apa jika kau merasa sakit, onii-chan akan menolongmu."

Chris merasa putus asa karena ruangan terakhir tak memberikan hasil. Bayangannya sudah sangat jauh, selama dua jam ini entah apa yang sudah terjadi dengan Yuire.

....

Diantara pepohonan Yoshito berlari tidak karuan. Tangis dan keringatnya sudah bercampur, jasnya yang sangat rapi sudah terbuka, bunga yang terlekat di bajunya sudah pergi entah kemana. Tunangannya Kristin dia tinggalkan begitu saja.

"Yuire,, jika sulit untukmu berteriak, berilah tanda pada kakakmu ini." Gumam Yoshito diantara kakinya yang terus berlari..

"Aku harus kemana lagi Yuire" Ucapnya pelan dan putus asa. Yoshito berjalan pelan, memastikan tidak ada area yang terlewat, nafasnya sudah tersengal.

"Ya Tuhan.. Kau dimana adikku!!??" Yoshito terdiam sejenak, menjambak rambutnya sendiri, mengerutkan wajahnya, bernafas dalam, lalu berjalan lagi.

"Yuu... (Teriakannya terhenti, lalu dia berlari dengan cepat menuju satu pohon besar di dekat danau)..

Di balik sebuah pohon besar dilihat adik kecilnya sedang terduduk, menenggelamkan kepalanya diantara lutut. Berlari, Yoshito berlari semakin cepat menghampiri adiknya, kakinya yang tadi sedikit pegal terlupakan.

"Syukurlah Yu, aku mencarimu kemana-mana." Yoshito merendahkan tubuhnya dan berlutut untuk merangkul adiknya yang masih membenamkan wajahnya tak merespon Yoshito.

"Kau tak perlu se...(Tubuh Yuire tumbang dipelukan Yoshito, matanya terpejam, lehernya terkulai, tangannya sudah tak bertenaga).Yu..Yuire!!" Yoshito menampar pelan pipi Yuire, namun tak ada respon.

"Ya Tuhan kau pasti kedinginan disini." Yoshito membuka jasnya dan membalutkannya pada tubuh Yuire, airmatanya mulai menetes, wajahnya berkerut menahan tangis.

"Tidak perlu khawatir,, Onii-chan akan menghangatkan mu!!" Bisik Yoshito kepada Yuire yang sedang meringkuk di gendongannya. Jalannya semakin cepat, isakannya semakin dahsyat, ucapannya tadi hanya untuk menghibur diri. Dia tahu adiknya bukan sekedar kedinginan.

"Yu,, jangan takut.. Onii-chanmu ada disini!!" Bisiknya sambil terus berlari membawa adiknya ke area Villa yang cukup jauh dari Yuire ditemukan.

Aku menyesal melepaskan pandanganku

Baru sekali saja

Aku hampir kehilanganmu

(ghandistri)