"Permisi, pasien di ruang FK-274 pindah kemana ya?" Tanya Sam pada seorang resepsionis ketika berniat untuk melihat Yu di rumah sakit.
Meskipun dia tahu tidak akan diijinkan masuk. Sudah tiga hari dia tidak ke rumah sakit karena kesepakatannya untuk menyelesaikan pekerjaannya.
"Yang mana ya?" Sang resepsionis sedikit kebingungan karena banyak sekali pasien yang keluar masuk rumah sakit.
"Itu, kamar yang paling ujung lurus dari sini." Sam menunjukan ruangan tepat di depan meja resepsionis ujung koridor.
"Ooooooh.. Yuire ya??" Sang resepsionis pun tersenyum.
"Ya..ya kau mengenalnya?? Syukurlah. Pindah ke ruangan mana ya??"
"Iya dia sering keluar masuk rumah sakit ini, jadi aku ingat. Aku juga ingat kau selalu menunggu di ruang tunggu kan ya??" Sam hanya tersenyum malu.
"Tapi sayang sekali kakaknya sudah membawanya pulang." Sang resepsionis mencondongkan bibirnya.
"Hah?? Bagaimana maksudmu? Kondisinya memang sudah baik??" Sam kaget dan sedikit menyesal, harusnya hari ketika dia kembali ke kantor dia memaksakan dulu untuk bertemu dengan Yu.
"Kami tidak tahu, hanya saja Yuire tiba-tiba pulang."
Wajah Sam sedikit sedih bercampur marah kepada kakak-kakak Yuire. "Ini pasti karena mereka ingin menjauhkannya denganku, apa mereka begitu benci padaku sampai mereka rela mengorbankan kesehatan adiknya??" Batin Sam
"Sam, kembali ke lokasi syuting!!" Teriak Jisoo di seberang telepon
.......
"Yoshi oni-chan??" Yu duduk di sebelah kakaknya yang sedang asyik bercanda dengan hewan peliharaannya.
"Kau tidak bekerja??" Tanya Yu dan dijawab oleh Yoshi dengan menggelengkan kepalanya.
"Memangnya kau sudah sekaya Chris onii-chan hehe?" Goda Yu kepada kakaknya itu. Yoshi melirik adiknya dengan muka kesal dan menggeleng lagi.
"Lalu kenapa kau tidak bekerja?? Menjagaku?? Aku sudah tidak apa-apa kok.." Ucap Yu membesarkan hati kakaknya.
Yoshi menarik nafas panjang dan memperhatikan wajah adiknya dengan seksama. "Chris membayarku mahal untuk menjagamu, dan itu bisa menghidupiku selama setahun, tanpa perlu bekerja" Ucap Yoshi berpura-pura serius.
Wajah Yu langsung kaget, "Kau serius??" Tanya Yu lemah. "Hmm" Yoshi mengangguk menahan tawa.
"Aku kira kau benar-benar menyayangiku, ternyata kau mendapat bayaran dari Chris Onii-chan, seharusnya aku pulang kerumahnya saja, jangan kerumahmu." Yoshi memandang ke wajah adiknya, sedikit merasa bersalah tapi dia belum merasa puas menjahili adiknya yang sensitif itu.
"Kalau kau disana, Chris tidak akan bisa melakukan pekerjaan. Kau kan sangat manja padanya. Jadi dia memintaku menjagamu." Yoshi dengan nada sok serius dan tetap menahan tawa.
"Apa aku semerepotkan itu??" Yu bertanya sambil tertunduk,
"Kalau uangku untuk operasi itu sudah terkumpul. Aku bisa hidup sendiri, kalian tidak perlu repot lagi mengkhawatirkan ku." Wajah Yoshi yang tadinya menahan tawa berubah menjadi miris. Ternyata adiknya terlalu menganggap serius candaannya.
"Yu maafkan aku hanya ..... Aduuh!!!!!" Belum selesai kalimatnya tiba-tiba dia merasakan benda mendarat di punggungnya.
"Kau apakan lagi adikku brengsek!?!!!" Chris yang masuk rumah Yoshito langsung melemparkan kunci mobil saat tahu Yoshi sedang menjahili Yuire.
Yu yang melihat kakaknya datang hanya diam dan cemberut, lalu pergi ke dalam kamar.
"Hei!!! Yu!!!, Onii-chan mu ini baru datang. Apa kau tidak mau memelukku??"
"Ya-da!!!" Teriak Yu sambil berjalan.
"Kau keterlaluan!!" Bentak Chris pada Yoshi, tak lupa menendang kaki adiknya yang sedang terduduk itu lalu duduk disampingnya.
.....
"Aku sudah mencari, mungkin tidak lama lagi." Ucap Chris pada Yoshito
"Bruuk.." Tiba-tiba Yu melemparkan sebuah buku ke atas meja dihadapan kakaknya. Chris mengambilnya sambil memandang adiknya yang berdiri dengan cemberut itu.
-30.000 TWD- Nominal yang tertera pada buku itu.
"Itu semua uangku, aku harap itu cukup untuk pengobatanku. Aku ingin sembuh dan tidak merepotkan kalian lagi!!!"
"Maksudmu apa??" Chris yang mulai bingung dengan apa yang terjadi.
"Yosh???" Tanyanya mulai mencurigai adik pertamanya itu.
"Aku tadi hanya bercanda Yu,, mana mungkin aku dibayar Chris untuk menjagamu. Dia pelit sekali tahu!!! Dia lebih rela melihatku kelaparan daripada mengeluarkan uang untuk makananku" Yoshi berusaha memasang wajah lucu.
"Aku tahu kok, tapi aku juga sadar bahwa aku sudah terlalu menyusahkan,"
"Yoshiiiiiiito Minatooo.!!!" Geram Chris dan langsung menindih badan Yoshito,, "Kau Ya...hmmm. sudah membuat adikku sedih!!!!" Chris memukul-mukul ringan wajah Yoshito.
"Yuuuuu. Tolong akuuu!! Dia akan membunuhkuuuu!!!!." Yoshito berteriak dan berusaha melindungi wajah dengan tangannya.
Melihat tingkah kedua kakaknya, kekecewaan yang tadi terpancar berubah menjadi senyuman.
"Chris Onii-chan tadi Yoshi bilang aku tidak boleh tinggal dirumahmu karena akan mengganggumu!!!." Yuire yang ingin membalas dendam pada Yoshi tambah memanasi-manasi Chris sambil terkekeh.
"Si brengsek ini bilang begitu??? Rasakan ini Yosh!!!!! Kekuatan penuuuuhh!!!" Chris semakin kencang memukul Yoshito
"Yuiiiireeeee. Kenapa kau menjadi pengadu!!!!!.. Aaaarrrggghh!!! Ampun Chriss.. Ampun!!! Jangan hancurkan wajah tampanku!!!!!"
....
"Aku ingin bertemu pemilik rumah" Ucap Sam singkat
"Tuan Chris sedang tidak ada di rumah" Jawab salah satu penjaga dengan nada seram.
"Apakah adik bungsunya ada disini??"
"Tidak. Keluarganya tidak ada disini!!!" Jawab penjaga lagi dengan singkat.
"Kau dimana Yuire??,, berhari-hari aku mencarimu. Aku sudah memenuhi janjiku untuk makan setiap hari di restoranmu. Tapi rasa makanannya berbeda jika bukan kau yang memasak." Sam melangkah lunglai menuju mobilnya kembali.
Sayang
Kau dimana?
Bisakah kau kembali?
Aku hampir hancur tanpamu
(ghandistri)