Keadaan Chris yang masih memerlukan dukungan membuat Yu harus menemaninya beberapa hari di rumah Chris.
"Kapan Onii-chan kesini?? Kenapa lama sekali perginya?" Rengek Yu saat melakukan video call dengan kakaknya Yoshito. Sudah hampir dua minggu Yoshi ada pekerjaan diluar kota.
"Kau baik-baik saja disana? Besok aku pulang. Sekarang bagaimana keadaan si brengsek itu?." Tanya Yoshi terkesan tidak peduli. Padahal Yu tahu bahwa dia terlalu gengsi untuk mengakuinya.
.....
"Dia ada di luar. Sedang mencari udara segar. Mau bicara?? Sebentar aku keluar dulu." Yu berjalan menuju halaman mencari-cari Chris.
Terlihat Chris sedang duduk di kursi taman. Melamun sambil menikmati tehnya, tubuhnya segar seperti biasanya namun wajahnya kusut dan matanya yang sembab karena kurang tidur.
"Onii-chan. Lihat kemari, Yoshi ingin bicara!!" Yu mengarahkan kamera handphone nya ke arah Chris
"Mau apa kau?? Rindu padaku??" Chris menoleh dengan malas menghadap kamera handphone Yu. Yu dengan sabar memegangi handphonenya karena jika Chris yang memegangnya pasti langsung dimatikan.
"Hei. Kemana wajah garangmu itu!?! Kenapa wajahmu sekarang seperti Babi??" Yoshi tertawa di seberang sana dan Yu pun ikut terkekeh.
"Aku sedang tidak mood bertengkar Ok!!!" Jawab Chris malas
"Hei brengsek,, kau lemah sekali!. Kenapa tidak kau gunakan senjatamu itu untuk menembak lelaki yang merebut Daphny?? Hahaha"
"Kau diam!! Jangan sebut nama wanita itu atau aku bakar wajahmu yang menyebalkan itu!!" Chris jengkel dan berusaha mengambil handphone dari tangan Yu.. " Eitss" Yu menghindar dan sedikit menjauhi Chris
"Sudah dong,, Kasian dia... Seharusnya kau menghiburnya!!!" Pinta Yu pada Yoshi yang masih gemas ingin menggoda Chris
"Oke.. oke.. Besok aku jemput setelah aku cek restomu dulu.. Bye."
"Sebaiknya kau tidak usah pulang lagi!!. Diam saja di laut sana!!! Semoga ada ikan hiu yang memakanmu!!!" Teriak Chris berharap Yoshi mendengar.
"Hahahah .. Ya sudah.. Kau baik-baik disana yaa.. bye Oniichan!!!" Yu menutup videocallnya dengan Yoshito dan kembali lagi ke tempat duduk Chris dengan wajah yang masih menahan tawa.
"Apa ada tempat untuk bertukar adik?. Ucap
Chris merasa kesal melihat Yu masih mentertawakannya.
"Apa kau akan menukarku??" Tanya Yu kaget.
"Kalian berdua akan aku tukar dengan permen kalau saja bisa." Jawab Chris dingin, Yu hanya mencibirnya.
Mereka memang sering bertengkar bahkan kata-kata yang dikeluarkan sangat menyakitkan. Tapi mereka saling menyayangi . Hanya gengsi. Buktinya ketika Yu mengabari Yoshi bahwa Chris terluka. Suara Yoshi langsung cemas dan langsung mengumpat Daphny. Kalau saja Yu tidak mengirim foto bahwa lukanya hanya sedikit. Dia akan berniat membatalkan sisa jadwal pemotretannya.
"Onii-chan??"
"Hmm??" Jawab Chris
"Jangan melakukan hal yang konyol kalau aku pulang ya. Atau kau ikut saja denganku??"
"Tenang saja aku tidak akan bunuh diri." Chris tersenyum dan menyenggol bahu Yu
"Aku berharap kita bisa tinggal satu rumah,"
Hei. Kau yang melupakanku??
Siapkah menghadapi kedua orang keras ini?
Jangan takut.
Cukup membuatku tertawa saja
Maka mereka akan menerimamu
(ghandistri)