"Kau sudah siap??" Fokus Yu pada pakaian yang dirapikannya terganggu oleh orang yang tiba-tiba masuk ke ruang rawatnya.
"Chris onii-chan??" Sedang apa kau di sini??" Yu sumringah melihat orang di depan pintu. Tubuh tegak sama persis seperti milik Yoshito Minato memakai t-shirt hijau dan celana putih membuat Yu beranjak dan ingin segera memeluknya.
"Diam disitu!!! Tiba-tiba Chris melarang Yu berdiri dari ranjang tempatnya duduk.
"Biar aku yang ke sana!!" Chris menghampiri Yu dan segera memeluknya.
"Ya Tuhan,, aku merindukan adikku yang mungil ini. Dan kau masih wangi bayi seperti biasanya". Chris menghirup dalam-dalam rambut orang yang sedang dipeluknya itu.
"Dan wangimu seperti ayah. Sangat laki-laki". Jawab Yu semakin mengencangkan pelukannya pada Chris
"Kau mau pulang aku pangku di depan atau di belakang??" Lirik Chris tertawa melepaskan pelukannya.
"Chris onii-chan. Aku 22 tahun oke!!" Yu cemberut dan melanjutkan merapikan bajunya.
Chris tersenyum dan kembali lagi mencium rambut Yu lalu membantunya merapikan pakaian.
Semua pakaian dan peralatan sudah selesai dimasukkan ke dalam tas. Chris kembali duduk di atas ranjang menghadap Yu.
"Yuire Minato, kakakmu Yoshito Minato sudah berbicara kepadaku". Ucap Chris serius menatap tajam mata Yu.
Yu tertunduk tak berani menatap mata kakaknya itu. Kakak pertamanya itu mempunyai tatapan yang sangat menyeramkan baginya melebihi tatapan Yoshito. Jika Yoshito masih bisa bercanda dan membuatnya tertawa, kakaknya yang satu ini sangat serius dan bermulut menyakitkan.
"Apa kau jauh-jauh kemari hanya untuk memarahiku seperti Yoshito onii-chan?". Yu masih tidak berani menatap. Dia hanya mencubit-cubit tangannya sambil tertunduk.
"Yoshi sudah memarahimu??" Yu hanya mengangguk masih tetap menunduk.
"Bagus!! berarti aku tidak perlu memarahimu lagi." Chris merangkul punggung adiknya dan memeluknya.
"Aku tidak pernah sanggup memarahimu dari dulu." Chris tersenyum membayangkan saat-saat dia masih kecil bersama adiknya Yoshito dan Yuire.
.......
Chris adalah kakak kandung satu ibu dengan Yoshito Minato. Mereka ikut bersama ayahnya ke Jepang saat menikahi ibu Yuire. Jadi Chris tidak punya hubungan darah sama sekali dengan Yuire karena ayah Chris pun berbeda dengan Yoshito.
Meskipun tidak memiliki hubungan darah tapi Chris sangat bersemangat saat ibu Yuire mengandung lagi. Dia sudah jengah memiliki adik laki-laki seperti Yoshito. Jadi dia berharap semoga adiknya yang kedua ini adalah seorang perempuan. Yoshito begitu nakal dan selalu membuat masalah dan selalu membuat Chris bertanggung jawab atas semua kesalahannya.
Setiap hari dan setiap ibadah, Chris selalu berdoa bahwa adiknya yang kedua adalah seorang perempuan. Dan ketika lahir ternyata adiknya memang seorang perempuan, hati Chris sangat senang ketika mengetahuinya, dia perlakukan adiknya itu seperti burung yang tidak boleh di sentuh siapapun. Paras Yuire yang cantik, sikapnya yang pendiam dan tubuhnya yang rapuh. Membuat Chris menganggapnya seperti boneka hidup.
Chris selalu mengorbankan waktu bermainnya untuk menjaga Yuire. Dan satu hal yang paling Chris tidak suka, yaitu ketika Yuire bermain lumpur. Chris tidak mau kulit adiknya yang putih menjadi kotor.
"Kau pulang denganku dan tidak usah kembali ke Yoshito si pemarah itu!!!" Tegas Chris dengan kata-kata yang pastinya tidak dapat dibantah.
Semua kakakku pemarah
Aku pemarah
Apakah kau akan menjadi pemarah juga saat bersamaku??