Chu Yichen menariknya dua langkah ke dalam, kemudian duduk di tepi bak mandi, lalu memeluknya di pangkuannya.
Gu Xiaoxiao mengerjapkan matanya, dan air matanya tiba-tiba terjatuh. Dia terus menatap Chu Yichen, dengan air mata yang terus jatuh. Sementara Chu Yichen yang melihatnya menangis, membuat hatinya menjadi bingung.
Sambil memeluk leher Chu Yichen, dia bersandar di bahunya dengan perasaan yang sangat sedih.
"Kenapa menangis? Beri tahu aku." Chu Yichen tahu, alasan dia menangis pasti karena masalah barusan.
Gu Xiaoxiao menggelengkan kepalanya, "Aku tidak akan mengatakannya."
"Kalau tidak mau bicara, maka aku akan melepas bajumu, ya?"
"Kalau mau lepas ya lepas saja! Lagi pula hari ini aku juga tidak bisa melarikan diri."
Gu Xiaoxiao tahu kondisi ini dengan sangat jelas, membuat Chu Yichen tidak bisa menahan tawa.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com