Gu Xiaoxiao yang bersandar di dada Chu Yichen, Gu Xiaoxiao menanggapi dengan jijik saat mendengar hal tersebut.
"Lupakan saja, lagi pula aku tidak minum banyak."
Sambil memeluk Gu Xiaoxiao, Chu Yichen tiba-tiba bangkit. Karena takut, Gu Xiaoxiao dengan cepat meraih pakaiannya.
Saat tidak ada kesibukan, biasanya Chu Yichen memang senang mengambil kesempatan dengan berbuat mesum. Setelah minum anggur, ia semakin tidak mungkin melepaskan kesempatan besar semacam ini.
Setelah dilepaskan, Gu Xiaoxiao memunggunyinya, lalu menggosok perut bagian bawahnya yang merasa tidak nyaman. Melihat reaksinya, Chu Yichen menghampiri, kemudian bertanya dengan lirih, "Perutmu tidak nyaman, ya? Apakah kamu mau datang bulan?"
"Kenapa kamu bisa tahu semuanya?" Tanya Gu Xiaoxiao dengan sedikit kesal.
"Apapun masalahmu, aku mengetahuinya."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com