webnovel

Boleh Makan, Tapi Tidak Boleh Minum Alkohol

Redakteur: Wave Literature

Gu Xiaoxiao tidak menyangka bahwa ia tiba-tiba akan menyebut Chu Xiaoxi. Setelah terkejut sesaat, ia menjawab, "Sangat baik."

An Yanxi berpikir sejenak, ia lalu melirik An Chenglang yang sedang beristirahat dengan mata tertutup di sebelahnya dan berkata dengan lembut, "Sudah lama sekali aku tidak bertemu dengannya. Lain kali jika kamu datang ke Guangzhou, jika ada kesempatan bawa dia pergi bersama."

Ekspresi Yanxi membuat Gu Xiaoxiao merasa wanita itu tampaknya tahu sesuatu.

"Baiklah, jika nanti bisa kita akan pergi bersama." Gu Xiaoxiao menanggapi kata-katanya dengan santai. Keduanya saling memandang dan tersenyum. Setelah tidak mengatakan apa-apa, Gu Xiaoxiao kembali menundukkan kepalanya dan mulai bekerja lagi.

Setelah tiga jam kemudian, pesawat tiba di Bandara Baiyun, Guangzhou. Setelah turun dari pesawat dan mengambil koper, Gu Xiaoxiao tidak bisa menolak An Chenglang dan kakaknya yang ingin mengantarkannya ke hotel.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com