webnovel

Tumbuh Dewasa Tak Wajar Itulah Aku

Sebuah kisah dan tantangan hidup mengenai awal permulaan kisah cinta seorang gadis muda dalam persahabatan iska dan bestie,semua bermula dari rasa kecewa, kesedihan,tak dihargai dan di campakan oleh sebuah keluarga yang hidup sederhana bahkan bisa dibilang serba kekurangan. Dalam perjalanan hidup yang panjang, ditekan oleh kehidupan yang serba kekurangan membuat seorang anak sulung dari 7 bersaudara dituntut oleh keluarga untuk membantu perekonomian keluarga menjadi lebih baik. Anak sulung itu bernama iska, ia adalah seorang gadis perempuan sederhana dan sedikit tomboy. Masa kecil yang telah dilalui gadis muda itu cukup kelam, dimana ia selalu diperlakukan kasar oleh sang ayah yang tempramental dan dimana peran seorang ibu kurang dalam memberi kasih sayang cukup kepada iska. Mungkinkah kehidupan yang iska lalui selama masa kecilnya akan terus menghadang masa depan yang ingin dicapainya, semua itu akan kah terjadi?? Ikuti terus cerita mimin yang akan membuat kalian semakin penasaran akan kelanjutan cerita iska dalam judul Tumbuh Dewasa Tak Wajar Itulah Aku .

Fadila_Irsanti · Teenager
Zu wenig Bewertungen
402 Chs

Bab 357. Bersyukur

Iska kecil sangat bersyukur karena ia bisa mendapatkan 3 pekerjaan sekaligus, jadi uang yang ia dapatkan akan lebih banyak dari biasanya.

"Kamu beneran?" tanya Iska kecil dengan mata berbinar.

"Beneran dong, kamu kan pinter jadi aku mau kamu ajarin aku." jawab Meta yang juga senang.

"Ya ampun, terima kasih ya kamu udah tawarin kerjaan buat aku." ucap Iska kecil berterima kasih sambil memegang kedua tangan Meta.

"Sama-sama, kamu butuh aku juga butuh." jawab Meta tersenyum.

Meta bertanya pada Iska kecil ingin makan apa, tapi Iska kecil mengatakan jika ia di bawakan bekal oleh bu Kartinah.

"Kamu mau makan apa Ka?" tanya Meta tanpa melihat Iska kecil.

"Nggak usah Met, aku di bawain bekal sama ibuku." tolak Iska kecil dengan senyuman.

"Kok tumben, biasanya aku nggak pernah liat kamu bawa bekal." ucap Meta heran.

"Iya, ini pertama kalinya aku di bawain bekal." jawab Iska kecil polos.

"Yaudah, kita beli minum aja." ucap Meta.

"Kamu aja, aku nggak usah." ucap Iska kecil.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com