webnovel

Tumbuh Dewasa Tak Wajar Itulah Aku

Sebuah kisah dan tantangan hidup mengenai awal permulaan kisah cinta seorang gadis muda dalam persahabatan iska dan bestie,semua bermula dari rasa kecewa, kesedihan,tak dihargai dan di campakan oleh sebuah keluarga yang hidup sederhana bahkan bisa dibilang serba kekurangan. Dalam perjalanan hidup yang panjang, ditekan oleh kehidupan yang serba kekurangan membuat seorang anak sulung dari 7 bersaudara dituntut oleh keluarga untuk membantu perekonomian keluarga menjadi lebih baik. Anak sulung itu bernama iska, ia adalah seorang gadis perempuan sederhana dan sedikit tomboy. Masa kecil yang telah dilalui gadis muda itu cukup kelam, dimana ia selalu diperlakukan kasar oleh sang ayah yang tempramental dan dimana peran seorang ibu kurang dalam memberi kasih sayang cukup kepada iska. Mungkinkah kehidupan yang iska lalui selama masa kecilnya akan terus menghadang masa depan yang ingin dicapainya, semua itu akan kah terjadi?? Ikuti terus cerita mimin yang akan membuat kalian semakin penasaran akan kelanjutan cerita iska dalam judul Tumbuh Dewasa Tak Wajar Itulah Aku .

Fadila_Irsanti · Teenager
Zu wenig Bewertungen
402 Chs

Bab 318. Tiada Kabar

Perasaan bahagia dan sedih di rasakan oleh Iska, karena di sisi lain ia bahagia karena tidak akan di paksa untuk di jual ke orang lain namun di sisi lain dia ia sebagai anak juga merasa sedih melihat ayahnya masuk penjara.

"Ka, kamu seneng kan denger kabar ini?" tanya bu Ani yang melihat Iska diam saja.

"Seneng kok bu, tapi gimana ya. Aku juga sedih, gimana pun juga dia itu ayah aku." jawab Iska bingung dengan hatinya.

"Kamu harusnya nggak usah sedih Iska, kamu tahu kan gimana pak Karno ke ibu dan semua adik kamu." ucap pak Arman menasehati Iska agar tak sedih.

"Iya pak Arman." jawab Iska pelan.

"Repot banget, waktu kabur takut di jual giliran ketemu malah sedih nggak tega." sinis mamski yang merasa Iska membebani keluarganya.

"Mams, nggak usah bahas gituan." ucap pak Arman menegur mamski.

"Nggak papa pak, saya pamit ke kamar dulu." pamit Iska.

"Yaudah, kamu istirahat aja dulu." ucap bu Ani mengelus nahu Iska pelan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com