webnovel

Tumbuh Dewasa Tak Wajar Itulah Aku

Sebuah kisah dan tantangan hidup mengenai awal permulaan kisah cinta seorang gadis muda dalam persahabatan iska dan bestie,semua bermula dari rasa kecewa, kesedihan,tak dihargai dan di campakan oleh sebuah keluarga yang hidup sederhana bahkan bisa dibilang serba kekurangan. Dalam perjalanan hidup yang panjang, ditekan oleh kehidupan yang serba kekurangan membuat seorang anak sulung dari 7 bersaudara dituntut oleh keluarga untuk membantu perekonomian keluarga menjadi lebih baik. Anak sulung itu bernama iska, ia adalah seorang gadis perempuan sederhana dan sedikit tomboy. Masa kecil yang telah dilalui gadis muda itu cukup kelam, dimana ia selalu diperlakukan kasar oleh sang ayah yang tempramental dan dimana peran seorang ibu kurang dalam memberi kasih sayang cukup kepada iska. Mungkinkah kehidupan yang iska lalui selama masa kecilnya akan terus menghadang masa depan yang ingin dicapainya, semua itu akan kah terjadi?? Ikuti terus cerita mimin yang akan membuat kalian semakin penasaran akan kelanjutan cerita iska dalam judul Tumbuh Dewasa Tak Wajar Itulah Aku .

Fadila_Irsanti · Teenager
Zu wenig Bewertungen
402 Chs

Bab 237. Pastinya

"Tuan, sudah senja. Lebih baik kita kembali sekarang, sebelum malam tiba." panggil pengawal setia kakek pak Arya.

"Baik paman." jawab pak Arya yang langsung berlari ke arah pengawal setia kakeknya.

Pak Arya mengingat semuanya, ia sudah merasa nyaman dengan rumah mbah Mi.

"Nyaman sekali di sini." ucap pak Arya.

"Pa, nggak sopan masuk ke rumah orang." panggil bu Wina menegur sang suami.

"Iya ma, papa balik ke mobil." jawab pak Arya.

Akhirnya pak Arya kembali masuk ke dalam mobil, sedangkan Bestie kini sudah bertemu dengan Iska juga dengan mbah Mi dan mbah Peno.

"Iskaaa." panggil Bestie senang.

"Bestie?" lirih Iska.

"Dia pasti ingin menjemputmu." ucap mbah Mi.

Bestie memeluk Iska karena sudah merindukannya, namun wajah Iska terlihat sedih begitu pula dengan mbah Mi dan mbah Peno.

"Aku rindu sekalii." peluk Bestie.

"Apa kau akan menjemputku pulang?" tanya Iska pada Bestie.

"Tentu saja, kita akan kembali ke rumah." jawab Bestie bahagia.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com