webnovel

Tumbuh Dewasa Tak Wajar Itulah Aku

Sebuah kisah dan tantangan hidup mengenai awal permulaan kisah cinta seorang gadis muda dalam persahabatan iska dan bestie,semua bermula dari rasa kecewa, kesedihan,tak dihargai dan di campakan oleh sebuah keluarga yang hidup sederhana bahkan bisa dibilang serba kekurangan. Dalam perjalanan hidup yang panjang, ditekan oleh kehidupan yang serba kekurangan membuat seorang anak sulung dari 7 bersaudara dituntut oleh keluarga untuk membantu perekonomian keluarga menjadi lebih baik. Anak sulung itu bernama iska, ia adalah seorang gadis perempuan sederhana dan sedikit tomboy. Masa kecil yang telah dilalui gadis muda itu cukup kelam, dimana ia selalu diperlakukan kasar oleh sang ayah yang tempramental dan dimana peran seorang ibu kurang dalam memberi kasih sayang cukup kepada iska. Mungkinkah kehidupan yang iska lalui selama masa kecilnya akan terus menghadang masa depan yang ingin dicapainya, semua itu akan kah terjadi?? Ikuti terus cerita mimin yang akan membuat kalian semakin penasaran akan kelanjutan cerita iska dalam judul Tumbuh Dewasa Tak Wajar Itulah Aku .

Fadila_Irsanti · Teenager
Zu wenig Bewertungen
402 Chs

Bab 220. Kebingungan Mamski

Mendengar ancaman papanya membuat Bestie terpaksa harus membukakan pintunya, terlihat di depan pintu sudah ada mamski dan pak Arya yang terlihat marah.

"Kalo kamu nggak buka sekarang juga pintunya, papa akan dobrak pintunya sekarang juga." ancam pak Arya di depan pintu.

"Arya, kamu jangan terlalu tegas dengan Bestie, dia masih anak remaja dan belum dewasa." ucap mamski.

"Udahlah mams, mamski nggak usah belain dia terus. Awalnya aku kira temannya itu orang baik, ternyata malah udah buat anakku berubah 180° seperti sekarang." jawab pak Arya.

"Cepat buka pintunya Bestie." teriak pak Arya sambil menggedor gedor pintu kamar Bestie.

Setelah membukakan pintu kini Bestie langsung kembali ke tempat tidur, ia memeluk boneka kesayangannya dan menangis histeris.

Jegreeek.. suara pintu di buka dari dalam.

"Kamu nggak denger dari tadi papa suruh kamu buka pintunya?" tanya pak Arman tegas.

Bukannya menjawab Bestie langsung lari ke tempat tidurnya, ia menangis terus memeluk bonekanya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com