webnovel

Tumbuh Dewasa Tak Wajar Itulah Aku

Sebuah kisah dan tantangan hidup mengenai awal permulaan kisah cinta seorang gadis muda dalam persahabatan iska dan bestie,semua bermula dari rasa kecewa, kesedihan,tak dihargai dan di campakan oleh sebuah keluarga yang hidup sederhana bahkan bisa dibilang serba kekurangan. Dalam perjalanan hidup yang panjang, ditekan oleh kehidupan yang serba kekurangan membuat seorang anak sulung dari 7 bersaudara dituntut oleh keluarga untuk membantu perekonomian keluarga menjadi lebih baik. Anak sulung itu bernama iska, ia adalah seorang gadis perempuan sederhana dan sedikit tomboy. Masa kecil yang telah dilalui gadis muda itu cukup kelam, dimana ia selalu diperlakukan kasar oleh sang ayah yang tempramental dan dimana peran seorang ibu kurang dalam memberi kasih sayang cukup kepada iska. Mungkinkah kehidupan yang iska lalui selama masa kecilnya akan terus menghadang masa depan yang ingin dicapainya, semua itu akan kah terjadi?? Ikuti terus cerita mimin yang akan membuat kalian semakin penasaran akan kelanjutan cerita iska dalam judul Tumbuh Dewasa Tak Wajar Itulah Aku .

Fadila_Irsanti · Teenager
Zu wenig Bewertungen
402 Chs

Bab 215. Panik

"Lalu kalian pindah ke sini?" tanya Bestie lagi.

"Ya, kami pergi dari sana kemari. Kami tidak bisa membangun rumah, jadi kami hanya bisa gunakan apa pun yang bisa melindungi kami dari hujan maupun panas." jawab mbah Peno.

"Lalu kalian makan apa, dan merebus air tadi dari mana?" tanya Bestie bingung.

"Kami makan buah-buahan yang ada di sekitar sini, dan untuk merebus air kami gunakan batu dan kayu ununtuk membuat api." jawab mbah Mi.

Bestie merasa prihatin dan begitu simpati, ia bertekad akan membantu ekonomi mereka setelah keluar dari masalah ini.

"Kalian sudah membantuku dan temanku, jadi aku pasti akan membantu kalian." ucap Bestie.

"Kami tak perlu balasan, kami hanya membantu sebisa kami saja." ucap mbah Peno yang tak mengharapkan balasan dari kebaikannya.

"Kalian begitu baik, pasti mereka yang sudah jahat pada kalian akan malu melihat kebaikan kalian." ucap Bestie tersenyum.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com