webnovel

Tumbuh Dewasa Tak Wajar Itulah Aku

Sebuah kisah dan tantangan hidup mengenai awal permulaan kisah cinta seorang gadis muda dalam persahabatan iska dan bestie,semua bermula dari rasa kecewa, kesedihan,tak dihargai dan di campakan oleh sebuah keluarga yang hidup sederhana bahkan bisa dibilang serba kekurangan. Dalam perjalanan hidup yang panjang, ditekan oleh kehidupan yang serba kekurangan membuat seorang anak sulung dari 7 bersaudara dituntut oleh keluarga untuk membantu perekonomian keluarga menjadi lebih baik. Anak sulung itu bernama iska, ia adalah seorang gadis perempuan sederhana dan sedikit tomboy. Masa kecil yang telah dilalui gadis muda itu cukup kelam, dimana ia selalu diperlakukan kasar oleh sang ayah yang tempramental dan dimana peran seorang ibu kurang dalam memberi kasih sayang cukup kepada iska. Mungkinkah kehidupan yang iska lalui selama masa kecilnya akan terus menghadang masa depan yang ingin dicapainya, semua itu akan kah terjadi?? Ikuti terus cerita mimin yang akan membuat kalian semakin penasaran akan kelanjutan cerita iska dalam judul Tumbuh Dewasa Tak Wajar Itulah Aku .

Fadila_Irsanti · Teenager
Zu wenig Bewertungen
402 Chs

Bab 129. Janji 1

"Emm kau sedang apa sekarang?" Santy mengalih kan topik pembicaraan, Santy masih gugup apa Salafa mau menerima permintaan nya nanti.

"Aku? Aku sedang tak lagi berbuat apa apa. Hanya sedang menunggu hujan reda saja." ya Salafa tak berbohong, ia memang sedang menunggu hujan reda agar tempat tidur nya bisa ia guna kan.

"Oh seperti itu, apa kah kau sudah makan malam?" Santy menanya kan apa Salafa sudah makan apa belum. Salafa rasa Santy sedang gugup, karena terdengar jelas jika Santy sedang menutupi rasa gugup nya dengan pertanyaan seperti itu.

Teman teman Salafa merasa iri melihat Salafa mendapat perhatian kecil dari Santy Ukina, salah satu wanita yang merka kagumi juga.

"Ya aku sudah makan, bagaimana dengan mu apa kau sudah makan?" Salafa pun akhir nya menanya kan hal yang sama seperti Santy tanya kan.

"Ahh aku sudah makan tadi" di rasa ia sudah tak gugup lagi, ia pun memberani kan diri untuk membicarakan kan apa yang ia ingin bicara kan kepada Pardi alias Salafa.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com