Basil Jaak melirik sekilas mayat Kairo yang tergeletak di tanah dan segera melarikan diri.
Di luar pintu keluar terdapat jalan lebar, dipenuhi dengan banyak kendaraan yang berputar-putar bagai angin topan di persimpangan.
Mungkin karena intuisi Raja Tentara-nya, Basil melihat sebuah Toyota Camry mencurigakan di tengah lalu lintas dan segera memanggil taksi.
"Sopir, tolong ikuti Camry itu," perintah Basil kepada sopir taksi, sambil menunjuk mobil tersebut.
"Mengikuti mobil orang, bukankah itu tidak sopan?" sopir taksi bertanya dengan ragu, "Bagaimana kalau Anda naik taksi lain?"
Jika saya punya waktu untuk ganti mobil, apakah saya masih akan naik taksi untuk mengejar Toyota sialan itu? pikir Basil.
Tanpa berkata apa-apa lagi, Basil mengeluarkan segepok uang seratus dolar dari sakunya dan melemparkannya ke sopir, sambil dengan tenang berkata, "Uang ini milikmu jika kamu bisa menangkap mobil itu untuk saya."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com