Long Xiao menghantap meja di hadapannya. Hati pria bermata coklat itu kini tengah diliputi amarah yang sangat besar. Ternyata bukan Li Haoran bukan pelakunya, lalu siapa?
Tiba-tiba ponselnya bergetar, pertanda ada pesan masuk. Bergegas dia membukanya. Hanya sebuah pesan singkat, dari nomor yang tidak dikenal. Tetapi cukup membuat Long Xiao geram. Pesan itu bertulis "Hay sayang".
Dengan gejolak yang berkecamuk, Long Xiao segera menghubungi nomor tersebut. Terdengar suara sapaan seorang wanita yang tidak asing baginya. Tapi siapa?
"Cepat katakana siapa kau?" Long Xiao geram, dirinya merasa sangat dipermainkan.
Masih dengan tawa yang berderai, suara diseberang sana menjawab. "Aku adalah kesalahanmu. Aku datang kembali untuk membalas dendam padamu. Silahkan kau nikmati pertunjukan ini dengan senang." Suara itu terdengar sangat menyebalkan bagi Long Xiao. Dia benar-benar masih menerka-nerka siapa orang gila yang meneleponnya ini.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com