Ketika Gao Lin mendengar kata-kata Qiao Nian, dia terengah-engah dan tidak berani berbicara lagi. Dia tahu bahwa Qiao Nian serius dengan apa yang dia katakan.
Qiao Nian menutup panggilan teleponnya dan meletakkan ponselnya di samping. Senyum di wajahnya sedikit memudar.
Wang Xuan berdiri di samping. Dia telah mendengar semua yang Qiao Nian katakan di telepon barusan. Dia memandang Qiao Nian dengan tidak percaya dan berkata, "Aku belum pernah melihat orang seberani Gao Lin."
"Aku juga belum pernah melihatnya," ujar Qiao Nian dengan jujur.
"Apakah dia akan terus membuat masalah?" tanya Wang Xuan sambil mendongak ke arah Qiao Nian.
Qiao Yue menggelengkan kepalanya perlahan dan mengernyit. "Aku tidak tahu tentang itu, tapi aku yakin dia tidak akan menggangguku lagi!"
Wang Xuan menghela napas lega dan mengangguk. "Itu bagus!"
Di pintu masuk stadion.
Gao Lin berdiri di samping, memandang orang-orang yang memasuki tempat itu dengan iri. Ekspresinya menggelap.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com