"Kakak Ipar Kedua, kamu sungguh hebat. Jika ada yang tidak saya mengerti di masa depan, saya akan konsultasi denganmu lagi." Zhao Qian memandang Qiao Nian dengan penuh kekaguman.
"Kamu tidak perlu menggunakan tata krama yang resmi." Qiao Nian merasa sedikit tidak nyaman di bawah tatapan Zhao Qian. Sambil tersenyum, dia menundukkan kepala dan terus mengoleskan obat.
"Kakak Ipar Kedua, silakan lanjutkan. Saya akan membawa buah plum kering ke Nenek." Zhao Qian tersenyum pada Qiao Nian.
"Baik."
Setelah Zhao Qian pergi, Qiao Nian memasukkan semua bahan ke dalam laci.
Dia melirik pot ramuan obat di sampingnya. Obat di dalamnya hampir selesai diseduh. Dia memasukkan semua bahan ke dalam paket obat, kemudian membawa pot itu ke kamar Gu Zhou.
Gu Zhou hendak beristirahat ketika dia mencium aroma obat-obatan Tiongkok. Dia mengerutkan kening dan bertanya, "Apa yang kamu lakukan?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com