"Tulisan nya yang rapi, yah. Sana cepat." Potong Aldo seraya mengusir Karin.
Karin menatap kesal orang yang ada di hadapan nya saat ini.
Dengan berat hati, ia berbalik dan keluar kelas sambil membawa buku serat kertas kertas yang berisi data teman teman seangkatan nya itu.
Sedangkan teman teman sekelas nya meringis, menerka nerka hukuman apa yang di berikan guru itu kepada teman sekelas nya.
Setelah sampai di ruangan Aldo, Karin menatap geram dengan kertas kertas berserakan, ia baru menulis 125 data siswa. Jari jari nya serasa ingin patha saat ini.
"Ngeselin! Ngeselin! Dasar suami durhaka!" gerutu Karin, sendiri.
Dia berada di dalam ruangan pak Aldo sendirian, di sekolah nya, ruang guru itu di jadi kan satu. Sesuai mata pelajaran. Berhubung guru matematika yang lain sedang mengajar, karena itu lah dia jadi sendirian.
"Padahal kan gue cuman ketinggalan daong, nyebelin banget sih jadi orang!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com