Di malam hari di meja makan. Elise dan kedua kakaknya serta tambahan Wahyu yang memaksa ikut makan malam bersama mereka meninggalkan kakeknya sendirian di rumah. Benar-benar cucu yang berbakti. Beruntung sekarang ada Dion bersama mereka sehingga kakek tidak benar-benar merasa sendiri.
"Jadi, kau mengirimnya ke salah satu restoran untuk menjadi koki?" Tanya Arka. Sambil menggigit goreng udang. Sehingga terdengar suara kriuk-kriuk. Mereka tidak membuat aturan yang ketat ketika di meja makan, mereka bisa bicara asalkan tidak tersedak.
"Aku sudah menawarkan posisi itu tapi dia menolak. Dia bilang ingin menjadi pelayan yang melayani pelanggan saja, jika dapur memerlukan bantuan dia akan membantunya. Aku setuju saja lagi pula penampilan nya juga menarik tidak akan membuat restoran kita jatuh." Jelas Elise.
Rendra yang sejak tadi fokus makan menatap Elise "Kau melakukan itu pasti bukan Cuma-Cuma bukan?"
Elise nyengir lebar "Kakak selalu bisa menembaknya"
"Apa alasannya?" tanya Arka.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com