webnovel

True Love : Senior! I Love U

Matanya dan mata hangat itu beradu sama-sama terkejut menyadari keberadaan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dia sudah menyaksikan dengan mata kepala sendiri pernikahan sahabatnya sekaligus pernikahan laki-laki yang sangat dia cintai. Arsen. Dia bisa merasakan ada kabut yang menggelayut di matanya, ada gumpalan air yang memaksa keluar dari sana dan dia butuh menghindar dari tempat itu untuk menumpahkannya. Namun, entah kenapa kakinya tiba-tiba sulit untuk di gerakkan, kepalanya tiba-tiba pusing dan dia hanya bisa berdiri terpaku di tempat. Menyaksikan pemandangan yang sangat menyiksa hatinya, berdiri menyaksikan kenyataan yang tidak pernah di pikirkan sebelumnya. Dia harus mendengarkan janji-janji suci pernikahan yang di ucapkan dia harus melihat laki-laki itu menyematkan cincin pernikahan di jari manis sahabatnya. Dan dia harus melihat laki-laki itu memberikan ciuman pertamanya pada sahabatnya. Dia tidak tahan dengan semua itu. Tidak tahan dengan semua rasa sakit yang mulai menyerang hatinya, tidak tahan untuk segera menumpahkan air matanya. Namun itu pun tidak bisa di lakukannya, air matanya tidak bisa menetes seolah membeku seperti kebekuan hatinya yang sudah tidak bisa merasakan apa-apa.

Ahra_August · Urban
Zu wenig Bewertungen
406 Chs

SERATUS DELAPAN

Elise melihat Leo berdiri di belakang Nala, kilasan percakapan singkat terlihat di benak Elise.

Bibirnya begerak perlahan, matanya memicing memaksa kepalanya untuk mengingat " Kadang… mudah... Bagi kita.. untuk melupakan.. hal yang ingin kita ingat… namun susah bagi kita untuk melupakan hal yang tidak kita…. Ingat.."

Mata Leo seketika melebar kaget "Kau mengingatnya?" Tanya laki-laki itu senang.

Arsen mengerut kening tidak suka, kenapa Leo harus mengatakan hal seperti itu pada Elise. Lagi pula kenapa dia sangat perhatian pada Nala, atau jangan-jangan…" pandangan mata Arsen jatuh pada perut Nala.

Arsen merangkul bahu Elise dan membawanya pergi menjauh dari Leo dan Nala. Dia tidak ingin Elise menyakiti dirinya sendiri karena memaksa untuk mengingat.

Elise menepis tangan Arsen napasnya memburu. Kepalanya sakit dan terasa akan pecah.

"Aakkhh.. sakit sekali.."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com