Pagi hari terdengar deburan ombak menghempas karang, udara sejuk cuaca sedikit dingin, Elise merasakan angin menyentuh pipinya, tapi matanya terasa berat dan tidak ingin terbuka. Rasanya seperti mimpi, udara segar dan cuaca dingin serta deburan ombak seperti dia sedang menikmati liburan di tepi pantai.
..pantai?
Seketika Elise terjaga menatap sekeliling. "…Ini.." ini bukan lagi kamarnya yang hangat tapi dia sudah berada di dalam mobil di tepi pantai tergulung selimut seperti kepompong. Elise menoleh ke sampingnya tidak ada siapa pun tapi dia tahu kalau itu adalah mobil Arsen. Tempat itu sepi mungkin karena masih pagi, Elise melihat Arsen duduk di atas tembok batu pembatas di tepi pantai membelakanginya. Gadis itu pun keluar dari dalam mobil masih tergulung selimut tebal seperti kepompong menghampiri Arsen.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com