webnovel

True Love : Senior! I Love U

Matanya dan mata hangat itu beradu sama-sama terkejut menyadari keberadaan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dia sudah menyaksikan dengan mata kepala sendiri pernikahan sahabatnya sekaligus pernikahan laki-laki yang sangat dia cintai. Arsen. Dia bisa merasakan ada kabut yang menggelayut di matanya, ada gumpalan air yang memaksa keluar dari sana dan dia butuh menghindar dari tempat itu untuk menumpahkannya. Namun, entah kenapa kakinya tiba-tiba sulit untuk di gerakkan, kepalanya tiba-tiba pusing dan dia hanya bisa berdiri terpaku di tempat. Menyaksikan pemandangan yang sangat menyiksa hatinya, berdiri menyaksikan kenyataan yang tidak pernah di pikirkan sebelumnya. Dia harus mendengarkan janji-janji suci pernikahan yang di ucapkan dia harus melihat laki-laki itu menyematkan cincin pernikahan di jari manis sahabatnya. Dan dia harus melihat laki-laki itu memberikan ciuman pertamanya pada sahabatnya. Dia tidak tahan dengan semua itu. Tidak tahan dengan semua rasa sakit yang mulai menyerang hatinya, tidak tahan untuk segera menumpahkan air matanya. Namun itu pun tidak bisa di lakukannya, air matanya tidak bisa menetes seolah membeku seperti kebekuan hatinya yang sudah tidak bisa merasakan apa-apa.

Ahra_August · Urban
Zu wenig Bewertungen
406 Chs

DUA RATUS TUJUH PULUH DUA

Pagi hari yang cerah, Elise berjalan ke arah beranda sambil meregangkan badannya yang kaku. Menutup mulutnya dengan menggunakan sebelah tangan ketika menguap lebar membuat matanya berair. Elise menatap sekeliling seperti biasa di pagi hari masih terlalu sepi, toko-toko juga masih tutup, hanya beberapa orang yang sedang bersepeda, atau berlari pagi.

Suasana pagi selalu yang paling di sukai Elise, di mana udaranya yang masih segar, suasananya juga tenang tanpa ada bunyi kendaraan. Elise berdiri cukup lama,ketika sudut matanya melihat ke arah bangunan bertingkat di sebelah kiri. Ia melihat sebuah sedan terparkir di depan pintu masuk. Kening Elise berkerut begitu pagi tapi mereka sudah mendapatkan pelanggan? Batin Elise. Namun sesaat kemudian ia melihat wajah pucat keluar dari dalam sedan sambil di bantu oleh kribo serta seorang perempuan paruh baya. Mata Elise melebar kaget ia sangat mengenal wajah pucat itu. Alan! Kenapa dia terlihat sangat kurus?

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com