Pagi hari yang cerah, Elise berjalan ke arah beranda sambil meregangkan badannya yang kaku. Menutup mulutnya dengan menggunakan sebelah tangan ketika menguap lebar membuat matanya berair. Elise menatap sekeliling seperti biasa di pagi hari masih terlalu sepi, toko-toko juga masih tutup, hanya beberapa orang yang sedang bersepeda, atau berlari pagi.
Suasana pagi selalu yang paling di sukai Elise, di mana udaranya yang masih segar, suasananya juga tenang tanpa ada bunyi kendaraan. Elise berdiri cukup lama,ketika sudut matanya melihat ke arah bangunan bertingkat di sebelah kiri. Ia melihat sebuah sedan terparkir di depan pintu masuk. Kening Elise berkerut begitu pagi tapi mereka sudah mendapatkan pelanggan? Batin Elise. Namun sesaat kemudian ia melihat wajah pucat keluar dari dalam sedan sambil di bantu oleh kribo serta seorang perempuan paruh baya. Mata Elise melebar kaget ia sangat mengenal wajah pucat itu. Alan! Kenapa dia terlihat sangat kurus?
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com