webnovel

True Love : Senior! I Love U

Matanya dan mata hangat itu beradu sama-sama terkejut menyadari keberadaan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dia sudah menyaksikan dengan mata kepala sendiri pernikahan sahabatnya sekaligus pernikahan laki-laki yang sangat dia cintai. Arsen. Dia bisa merasakan ada kabut yang menggelayut di matanya, ada gumpalan air yang memaksa keluar dari sana dan dia butuh menghindar dari tempat itu untuk menumpahkannya. Namun, entah kenapa kakinya tiba-tiba sulit untuk di gerakkan, kepalanya tiba-tiba pusing dan dia hanya bisa berdiri terpaku di tempat. Menyaksikan pemandangan yang sangat menyiksa hatinya, berdiri menyaksikan kenyataan yang tidak pernah di pikirkan sebelumnya. Dia harus mendengarkan janji-janji suci pernikahan yang di ucapkan dia harus melihat laki-laki itu menyematkan cincin pernikahan di jari manis sahabatnya. Dan dia harus melihat laki-laki itu memberikan ciuman pertamanya pada sahabatnya. Dia tidak tahan dengan semua itu. Tidak tahan dengan semua rasa sakit yang mulai menyerang hatinya, tidak tahan untuk segera menumpahkan air matanya. Namun itu pun tidak bisa di lakukannya, air matanya tidak bisa menetes seolah membeku seperti kebekuan hatinya yang sudah tidak bisa merasakan apa-apa.

Ahra_August · Urban
Zu wenig Bewertungen
406 Chs

DUA RATUS LIMA PULUH DELAPAN

"Sudah.. jangan marah lagi, dia hanya angin lalu untukku! Yang terpenting adalah kau bersama ku.." kata Wahyu penuh perasaan.

Elise menatap mata hitam Wahyu seperti melihat jurang dalam tanpa dasar, namun ada bayang wajahnya di mata itu. Elise menghela napas dan mengangguk ia tidak pernah meragukan perasaan Wahyu stelah pertemua mereka di desa waktu itu.

"Ayo kita ke lantai dua.." Ajak Wahyu menuju lantai dua.

"Mmm.." Elise menatap sekeliling tempat itu sangat ramai "Jika sekretaris mu melihat kau sekarang dia pasti akan pingsan karena marah."

Wahyu mengangkat bahu "Aku tidak peduli! Lagi pula ini hari libur! Aku bukan robot, aku juga butuh hari libur untuk berkencan.."

Mendengar kalimat tanpa dosa itu Elise menggeleng tanpa daya "Aku harap departemen store milik kakek tidak bangkrut di tangan mu.."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com