webnovel

True Love : Senior! I Love U

Matanya dan mata hangat itu beradu sama-sama terkejut menyadari keberadaan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dia sudah menyaksikan dengan mata kepala sendiri pernikahan sahabatnya sekaligus pernikahan laki-laki yang sangat dia cintai. Arsen. Dia bisa merasakan ada kabut yang menggelayut di matanya, ada gumpalan air yang memaksa keluar dari sana dan dia butuh menghindar dari tempat itu untuk menumpahkannya. Namun, entah kenapa kakinya tiba-tiba sulit untuk di gerakkan, kepalanya tiba-tiba pusing dan dia hanya bisa berdiri terpaku di tempat. Menyaksikan pemandangan yang sangat menyiksa hatinya, berdiri menyaksikan kenyataan yang tidak pernah di pikirkan sebelumnya. Dia harus mendengarkan janji-janji suci pernikahan yang di ucapkan dia harus melihat laki-laki itu menyematkan cincin pernikahan di jari manis sahabatnya. Dan dia harus melihat laki-laki itu memberikan ciuman pertamanya pada sahabatnya. Dia tidak tahan dengan semua itu. Tidak tahan dengan semua rasa sakit yang mulai menyerang hatinya, tidak tahan untuk segera menumpahkan air matanya. Namun itu pun tidak bisa di lakukannya, air matanya tidak bisa menetes seolah membeku seperti kebekuan hatinya yang sudah tidak bisa merasakan apa-apa.

Ahra_August · Urban
Zu wenig Bewertungen
406 Chs

DUA RATUS DELAPAN PULUH DUA

Alan diam sejenak mengepalkan tangannya "Apa aku terlihat memaksa? Aku hanya memintamu membuat pilihan.."

"Pilihan? Alan aku tidak sebodoh itu, meskipun aku terkadang lamban untuk mengerti perasaan orang lain padaku tapi aku masih bisa membedakan apa yang benar-benar aku inginkan. Dan yang aku inginkan adalah Wahyu, Alan.. maafkan aku."

Kepala Alan menunduk "Aku.. tidak butuh maaf mu.. Elise apakah benar-benar tidak ada kesempatan untukku? Biarkan aku berjuang untukmu.."

Elise tertawa tanpa suara "Bagaimana bisa aku memberimu kesempatan. Alan.. jangan memaksa lagi.." kata Elise lembut. Gadis itu berdiri berjalan ke arah pintu keluar.

"Ke mana kau pergi? Apa aku sudah memintamu pergi? Kau tidak bisa pergi!" Kata Alan tegas.

Elise berbalik menatap Alan di tempat tidur "Alan, aku harus kembali.. kau sudah sarapan dan juga minum obat sekarang waktunya kau untuk istirahat, aku akan pergi sekarang". Elise berbalik dan memegang handel pintu siap akan membukanya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com