Begitu muncul di Desa Siantar, mobil itu menarik perhatian para penduduk desa.
Melihat beberapa orang berpakaian rapi dengan temperamen luar biasa keluar dari mobil, hati penduduk desa terkejut.
Siapakah orang-orang dengan gaya kepemimpinan ini? Siapa yang mereka cari?
Ada yang memegang mikrofon dan membawa kamera, mereka menonton dengan rasa ingin tahu. Ada apa?
Walikota dengan lembut bertanya kepada seorang penduduk desa yang lebih tua, "Halo paman, bagaimana saya bisa sampai ke rumah Cantika?"
Penduduk desa terkejut ketika mereka mendengar bahwa mereka sedang mencari Cantika.
Penduduk desa yang dipanggil paman oleh walikota menggelengkan kepalanya, "Aku tidak tahu."
Setelah mendengar itu kelompok walikota tercengang, kemudian wakil walikota bertanya, "Bukankah Cantika ada di desa ini?"
"Cantika memang ada di desa ini, tapi dia tidak punya rumah. Rumahnya telah dihancurkan."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com