webnovel

TRACES OF LOVE

Kisah seorang wanita biasa bernama Sabrina yang hanya hidup berdua dengan seorang wanita tua yang sudah membesarkannya selama ini. Dia adalah Ibu angkatnya. Sejak kecil Sabrina tidak pernah tahu siapa Ibu kandungnya. Sabrina hanya tahu foto Ibunya saja. Karena sejak kecil Sabrina sudah diangkat oleh wanita tua yang sudah dianggap sebagai Ibu kandungnya. Selama hidupnya Sabrina tidak pernah merasakan kebahagiaan. Kehidupannya selalu saja dipenuhi dengan kesedihan. Sabrina harus berjuang sendirian untuk melanjutkan kehidupannya dan juga Ibunya. Apalagi sang Ibu yang mempunyai penyakit kronis yang mengharuskan dirinya cuci darah setiap bulannya dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Membuat Sabrina harus bekerja keras. Sabrina bekerja di salah satu Restaurant ternama. Sejak saat itu Sabrina mulai merasakan ada sebuah kebahagian di dalam hidupnya. Sabrina telah jatuh cinta dengan pemilik Restaurant tempat bekerjanya. Walaupun Sabrina sadar jika cintanya tidak akan pernah terbalaskan, tetapi Sabrina merasa kehidupannya jauh lebih baik setelah mengenal laki-laki itu. Namun selama itu juga Sabrina tidak pernah mengungkapkan perasaannya. Karena Sabrina sadar diri jika kehidupannya dengan Alvin sangat berbeda. Alvin adalah pemilik Restaurant. Sedangkan Sabrina hanya seorang pelayan di sana. Sabrina hanya bisa mencintainya dalam diam. Hingga akhirnya Sabrina harus mengubur perasaannya dalam-dalam setelah suatu konflik datang menghampiri mereka berdua.

Arummsukma · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
396 Chs

Cerita Sesungguhnya

"Kalo gitu aku masuk duluan ya Bu."

"Iya nak. Belajar yang pintar ya."

"Iya Bu. Assalamualaikum."

"Waalaikumsallam."

Kini Sabrina pun masuk ke dalam sekolah dan langsung pergi menuju ke kelasnya. Di dalam kelas ternyata sudah ada Alvin yang sampai lebih dahulu daripada Sabrina.

"Itu Alvin udah sampai duluan lagi di sini. Udah deh, gua diemin aja," ucap Sabrina di dalam hatinya.

Sabrina pun langsung pergi ke tempat duduknya dengan berpura-pura tidak mengetahui jika Alvin sudah tiba di kelas. Dan pada akhrinya Alvin lah yang menyapa Sabrina duluan.

"Sabrina," sapa Alvin.

Tetapi Sabrina tidak menjawabnya. Akhrinya Alvin menghampiri tempat duduk Sabrina.

"Sabrina. Gua panggil lu tau."

"Iya. Kenapa?"

"Lu tadi ke sini sama siapa?"

"Aduh, Alvin ngapain si nanya-nanya kaya gini ke gua. Udah tau gua lagi malas bicara sama dia," ucap Sabrina di dalam hatinya.

"Sabrina....."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com