webnovel

TRACES OF LOVE

Kisah seorang wanita biasa bernama Sabrina yang hanya hidup berdua dengan seorang wanita tua yang sudah membesarkannya selama ini. Dia adalah Ibu angkatnya. Sejak kecil Sabrina tidak pernah tahu siapa Ibu kandungnya. Sabrina hanya tahu foto Ibunya saja. Karena sejak kecil Sabrina sudah diangkat oleh wanita tua yang sudah dianggap sebagai Ibu kandungnya. Selama hidupnya Sabrina tidak pernah merasakan kebahagiaan. Kehidupannya selalu saja dipenuhi dengan kesedihan. Sabrina harus berjuang sendirian untuk melanjutkan kehidupannya dan juga Ibunya. Apalagi sang Ibu yang mempunyai penyakit kronis yang mengharuskan dirinya cuci darah setiap bulannya dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Membuat Sabrina harus bekerja keras. Sabrina bekerja di salah satu Restaurant ternama. Sejak saat itu Sabrina mulai merasakan ada sebuah kebahagian di dalam hidupnya. Sabrina telah jatuh cinta dengan pemilik Restaurant tempat bekerjanya. Walaupun Sabrina sadar jika cintanya tidak akan pernah terbalaskan, tetapi Sabrina merasa kehidupannya jauh lebih baik setelah mengenal laki-laki itu. Namun selama itu juga Sabrina tidak pernah mengungkapkan perasaannya. Karena Sabrina sadar diri jika kehidupannya dengan Alvin sangat berbeda. Alvin adalah pemilik Restaurant. Sedangkan Sabrina hanya seorang pelayan di sana. Sabrina hanya bisa mencintainya dalam diam. Hingga akhirnya Sabrina harus mengubur perasaannya dalam-dalam setelah suatu konflik datang menghampiri mereka berdua.

Arummsukma · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
396 Chs

Bermalam

"Yaudah kalo sekarang lu ga mau makan, masih mau di sini, gua temanin lu di sini. Nanti harus makan tapi ya. Jangan sampai engga."

Sabrina tidak membalasnya. Sabrina hanya diam saja. Bahkan dia kembali menangis. Alvin yang melihat Sabrina menangis pun tidak bisa berkata apa-apa. Karena perkataannya kali ini pasti tidak akan bisa merubah perasaan Sabrina yang memang sedang sangat kecewa dan sedih. Akhirnya Alvin hanya diam saja. Hingga akhirnya Alvin membaringkan kepala Sabrina di atas pundaknya. Dan Sabrina pun menerimanya tanpa penolakan dari dia. Sabrina menangis di atas bahu Alvin.

"Lu nangis aja terus Sabrina. Nangis sesuka lu. Sampai akhirnya nanti lu merasa membaik dan ga akan sedih lagi. Gua akan menjadi tempat menangis lu. Gua akan menjadi tempat bersandar lu. Supaya orang lain ga tau kalo lu sekarang ini lagi menangis. Biar gua aja yang tau."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com