Pukul 04.40 WIB, perempuan tengah mengandung itu pun justru malah ketiduran.
Dia yang merasa sangat mengantuk membuatkan terkejut ketika alarm berbunyi.
'Kriiiiing, kringg.'
"Ah, kenapa sudah bunyi sih? Aku itu masih ngantuk, hem."
Dengan mata yang cukup tidak semangat membuatkan dia teringat bahwa semua sekarang bukan bersama dengan papa Leo.
Mencoba meraih ponsel di kejauhan itu yang dipikirkan pertama kali adalah balasan.
Balasan dari Tirta tentunya sebuah pengharapan tak berkesudahan malah membuatkan kesal lagi.
Pesan yang dari semalam tak menuai balasan membuat Bening cemberut dan mendengus kesal.
"Huh, ini anak kenapa enggak balas sih? Apa dia marah ya karena aku jujur mengenai perasaanku? Hemm."
Semua yang menuai dalam semangat tiba tiba saja muncul itu pun malah membuatkan Bening bergegas mandi maupun bersiap.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com