webnovel

Tidak Mudah Menjadi Pahlawan Di Dunia Lain

Ketika dalam perjalanan pulang dari rumah teman, tiba-tiba saja sebuah lingkaran sihir muncul di bawah kaki Budi dan membawanya ke dunia lain. Tapi, kenapa tidak ada sistem yang muncul? Atau berkah dari dewa? Jika tidak, minimal kakek di dalam cincin? Yang lebih menyedihkan adalah, bahkan Budi tidak mengerti bahasa yang mereka gunakan. Tanpa mengetahui apapun, Budi memasuki kelompok yang telah disiapkan untuk melindungi kerajaan dari ancaman iblis yang mengancam. Catatan: Insyaallah pembaruan akan stabil setiap hari pada, doakan saja author tetap sehat dan terus mendapatkan inspirasi, terima kasih.

WahyuET · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
10 Chs

Dipanggil Ke Dunia Lain?

Ini ... dimana?

Sebuah pertanyaan yang sangat wajar terlintas dalam pikiran Budi. Tentu saja, tiba-tiba saja kau berpindah tempat dari jalanan ke ruangan aneh dengan banyak orang berkostum aneh pula, pasti pertanyaan pertama yang akan kau tanyakan adalah dimana kau sekarang.

Budi membuka mulutnya tapi kemudian dia tutup kembali setelah mendengar pembicaraan mereka.

Sial! Bahasa yang mereka gunakan seperti campuran dari bahasa Jepang, Inggris, Arab, dan Yunani, intinya adalah sangat jelas bahwa Budi tidak mengerti dan mereka juga pasti tidak mengerti bahasa Budi.

Kemudian salah satu dari mereka berjalan mendekati Budi dengan senyum sopan. Dia adalah seorang gadis sekitar usia 17 tahun dengan bibir merah muda yang imut dan rambut berwarna pirang.

Satu kata yang bisa menggambarkan gadis itu adalah 'menakjubkan'.

Gadis itu mengatakan sesuatu pada Budi yang jelas tidak Budi mengerti, jadi dia hanya mengangguk seperti ayam. Tidak mungkin, bahkan nilai bahasa Inggris Budi sangat rendah, apalagi bahasa alien seperti itu.

Kemudian dia tersenyum dengan sopan lalu mengulurkan tangannya ke depan Budi. Seperti respon otomatis, Budi langsung mengambil uluran tangan gadis tersebut.

"Woah, sangat lembut, aku baru tahu bisa sebahagia ini hanya dengan memegang tangan seorang wanita."

Pikiran Budi terus berputar dengan bingung. Bahkan dia sudah lupa kekhawatirannya tentang dimana dia berada saat ini. Kebahagiaan karena memegang tangan gadis yang cantik membuat otak Budi yang tidak terlalu pintar menjadi bodoh seketika.

Kemudian gadis itu menuntun Budi melewati lorong yang mewah, di lorong tersebut terdapat banyak bunga dan patung-patung gagah menggunakan pedang atau tombak. Tapi Budi tidak sempat mengagumi keindahan seni itu karena gadis di depannya seolah-olah menyedot semua perhatian Budi.

Setelah berjalan melewati lorong tersebut, yang menanti Budi dan gadis itu adalah sebuah pintu besar yang sangat mewah dengan dua orang prajurit yang menjaga di kedua sisinya. Mereka membawa sebuah tombak dan perisai sambil berdiri dengan gagah.

Melihat kedatangan gadis itu dan Budi, kedua prajurit langsung menundukkan kepala mereka dalam-dalam. Seolah semakin rendah mereka menunduk, semakin sopan mereka.

Gadis itu tersenyum ramah sambil mengangguk, kemudian dia mengatakan sesuatu yang lagi-lagi tidak Budi pahami. Mendengar perkataan gadis itu, Budi hanya mengangguk seperti ayam lagi.

Setelah menerima respon dari Budi, gadis itu melepaskan pegangannya tangannya dari Budi dan berjalan maju, dengan sigap Budi mengikuti langkah gadis tersebut.

Setelah membuka pintu mewah itu, apa yang terlihat di depan Budi adalah singgasana yang terbuat dari emas dengan seorang pria tua dengan mahkota di atas kepalanya dan seorang wanita yang cantik duduk di sebelahnya.

Gadis itu berjalan ke depan lalu menekuk lututnya, sementara Budi yang mengikuti di belakang gadis itu melihat pemandangan ini dengan bodoh.

Budi merasa tidak asing dengan situasi ini, tapi dia tidak tahu dimana dia pernah melihatnya. Jadi dia menggali ingatannya yang bahkan tidak bisa menghafal rumus kimia.

Tiba-tiba kilatan pencerahan datang, Budi akhirnya ingat di mana situasi ini pernah dia lihat, jawabannya adalah di novel.

Sang tokoh utama tiba-tiba dikirim ke dunia lain untuk mengalahkan raja iblis atau semacamnya, template yang sangat sederhana dan mudah ditebak, tapi masih sering digunakan.

Yang artinya adalah dia menjadi pahlawan untuk melawan raja iblis? Jangan bercanda, Budi bahkan selalu yang terakhir dalam nilai olahraga, dia juga seorang penakut yang bahkan tidak berani melihat pemotongan ayam.

Bagaimana caranya orang seperti itu menjadi seorang pahlawan?

Yang paling penting adalah bukannya pergi ke dunia lain dan menyelamatkan dunia adalah tugas orang Jepang, China, atau Korea?