"Sungguh mengecewakan," kata Zoro sambil menatap Luffy dan bertanya, "Bukannya kau bilang aku satu-satunya anggota krumu?," tanya Zoro kepada Luffy.
"Memang," kata Luffy sambil mengarahkan pandangannya ke atas atap salah satu rumah dan terus menatap ke sana.
"Lalu siapa gadis itu?" Zoro bertanya ketika dia berjalan dan berdiri di sebelah Luffy dan memandang ke atas untuk melihat apa yang sedang kaptennya lihat.
"Entahlah," sahut Luffy. Ketika dia mengatakan itu, gadis yang sebelumnya, menjulurkan kepalanya dari atas atap untuk mengintip dan melihat apakah Luffy dan Zoro sudah mati.
Namun gadis itu langsung terkejut karena melihat mereka masih hidup dan tiga perompak yang sebelumnya mengejarnya berbaring di tanah dengan darah yang mengalir ke sekitar tubuh mereka.
Gadis itu kemudian menatap Luffy dan merinding ketika matanya bertemu dengan mata dingin bocah laki-laki yang menggunakan topi jerami itu. Gadis itu kemudian melihat ketiga bajak laut yang hampir mati sebelum berbicara.
"Kalian benar-benar kuat!" katanya ketika dia melompat turun dari atap dan mendarat di balkon rumah. "Meskipun kalian kalah jumlah dan mereka memiliki pedang, kalian bisa mengalahkan mereka," kata gadis itu. Luffy terus menatapnya tanpa emosi di wajahnya sebelum dia berbicara.
"ucapan itu keluar dari gadis yang menjebak kami beberapa menit yang lalu," kata Luffy. "Siapa kau?" Luffy bertanya menyebabkan gadis itu tersenyum lebar sebelum menjawab.
"Aku seorang pencuri berbakat yang mencuri hanya dari bajak laut, namaku Nami!" Dia berkata dengan gembira. Luffy hendak berbicara, tetapi sebelum dia bisa, gadis itu berbicara lagi dengan nada bersemangat.
"Hei! Apakah kalian ingin bekerja sama denganku !?" Gadis itu bertanya, terdengar sangat bersemangat memikirkan hasil yang akan dia dapatkan bila kerja sama dengan dua orang asing di depannya. Luffy berbalik untuk pergi sebelum dia berbicara.
"Terima kasih atas tawarannya tetapi aku tidak membutuhkan pencuri, terutama orang yang membahayakan nyawa dua warga sipil tak berdosa hanya untuk menyelamatkan nyawanya sendiri," kata Luffy sebelum berjalan pergi dengan Zoro.
Nami mengepalkan tinjunya dan menatap tanah dengan perasaan sedikit malu ketika Luffy mengatakan itu. ia kemudian mendongak untuk melihat Luffy dan Zoro berjalan pergi, ini adalah dua orang yang sangat kuat yang benar-benar dapat membantunya dalam mencapai tujuannya dan Nami tidak akan membiarkan kesempatan seperti ini lewat hanya karena mereka melihat bagian dari dirinya yang benar-benar bukan dia.
Nami melompat dari balkon dan berteriak pada mereka sambil berlari untuk mengejar mereka.
"Tunggu! Tunggu! Aku tidak seperti itu!" Nami berteriak sambil berlari ke arah mereka, "Setidaknya pikirkan tentang tawaranku sebentar sebelum kau menolaknya," ucap Nami ketika dia akhirnya menyusul mereka.
Luffy dan Zoro berhenti berjalan dan berbalik ke arahnya sebelum Luffy berbicara.
"Dengar Nami, aku yakin kau adalah gadis yang baik dan sebagainya, tetapi seperti yang aku katakan sebelumnya, aku tidak membutuhkan pencuri. Kecuali kau memiliki keterampilan lain yang mungkin berguna di laut lepas, bila tidak ada kita tak perlu bekerja bersama," kata Luffy sambil menghela nafas.
Dia tahu dia tidak bisa menilai Nami berdasarkan pertemuan pertama tadi, itu tidak adil untuknya. Nami kemudian tersenyum lebar yang mengatakan pada Luffy bahwa dia memiliki keterampilan yang mungkin berguna.
"Aku navigator paling terampil yang pernah kau temui!" Nami berkata dengan bangga dengan senyum lebar di wajahnya. Luffy menatapnya dan tersenyum kembali sebelum berbicara.
"Seorang navigator? Sekarang itu adalah orang yang aku cari," kata Luffy membuat senyum Nami semakin melebar, tetapi senyumnya segera menghilang ketika Luffy berbicara lagi.
"Bagaimana kalau kau bergabung dengan kru ku. Aku sedang mencari seorang navigator," kata Luffy. Saat Luffy berkata seperti itu Nami berhenti tersenyum dan berteriak pada Luffy.
"Tidak!" seru Nami membingungkan Luffy, "Aku tebak kalian berdua bajak laut benar kan?" Nami bertanya, mendapat anggukan dari Luffy dan Zoro. Nami mengepalkan tinjunya dan berteriak pada Luffy dan Zoro,
"Tidak ada apa pun di dunia ini yang aku benci lebih dari bajak laut! Aku hanya suka uang dan jeruk!" Dia berteriak menyebabkan Luffy menatapnya dengan mata sedih.
Jelas bahwa bajak laut telah melakukan sesuatu pada Nami atau seseorang yang dekat dengannya. Itu adalah kejadian umum di dunia ini, bajak laut menyerang sebuah desa dan menghancurkan kehidupan banyak orang tak bersalah yang menyebabkan mereka mengembangkan rasa kebencian terhadap semua bajak laut.
Luffy meletakkan tangannya di bahu Nami sebelum dia berbicara padanya dengan suara yang lebih hangat daripada suaranya yang dingin sebelumnya.
"Kau tahu ... tidak semua bajak laut itu jahat seperti yang kau temui," kata Luffy menyebabkan Nami menatapnya dengan mata terbelalak.
"Bagaimana kau tahu aku telah bertemu bajak laut yang jahat !?" Nami bertanya / berteriak. Luffy menghela nafas dan melihat sekeliling sebelum dia berbicara.
"Jangan bicara di tempat terbuka seperti ini. Aku yakin kau tidak ingin anak buah Buggy menemukanmu," kata Luffy ketika dia mulai berjalan menuju salah satu rumah yang sudah ditinggalkan.
Zoro, yang tetap diam sepanjang kegaduhan ini mengikuti kaptennya masuk ke dalam rumah, Nami yang sangat bingung dan marah juga mengikuti Luffy. Kelompok itu memasuki rumah yang ditinggalkan sebuah keluarga dengan harapan bisa menjauh dari Buggy.
Ada foto-foto di dinding rumah itu, sebuah keluarga dengan sepasang orang tua dan dua anak kecil terlihat foto bersama, kemudian di samping foto itu terdapat sebuah lemari berisi minuman keras, Luffy memutuskan untuk memeriksanya.
Saat memeriksa lemari di rumah itu, mata Luffy tebelalak selebar piring makan, Zoro melihat ini dan memutuskan untuk memeriksa kaptennya.
"Kau baik-baik saja, Kapten?" Zoro bertanya. Luffy mengambil botol dari lemari dan menunjukkannya kepada Zoro sebelum dia berbicara.
"Ini sebotol Suntory Yamazaki Single Malt Whiskey berumur 12 Tahun!" Luffy berkata dengan penuh semangat menyebabkan Zoro dan Nami memutar mata mereka pada perilakunya.
"Ya memang kenapa? Itu cuma whiskey," kata Nami membuat Luffy kaget dan sdikit marah.
"Cuma whiskey? CUMA WHISKEY !?" Luffy berteriak mengejutkan Nami dan Zoro. Dalam waktu singkat Zoro mengenal Luffy, dia jarang melihat Luffy mengekspresikan emosinya.
Jadi, untuk melihatnya di sini sekarang mengeluarkan ekpresi selain dingin dan tenang adalah sesuatu yang Zoro tahu dia tidak akan melihatnya lagi untuk beberapa lama.
"Botol wiski ini harganya 250.000 belly!" Luffy berteriak membuat kedua mata Zoro dan Nami melebar mendengar harganya. Mata Nami seketika berubah menjadi tanda beli karena berpikir untuk menjual botol itu.
Luffy menyadari tatapan mata Nami dan segera berteriak padanya. "Jangan coba-coba Nami?" dia berteriak menghilangkan pikiran itu dari kepala nami. Luffy kemudian berjalan ke meja ruang makan, duduk dan menuangkan wiski ke dalam gelas.
Luffy melihat ke arah Zoro untuk melihatnya berjalan dengan sebotol sake di tangannya saambil duduk di sebelah Luffy dan menebak bahwa Zoro lebih memilih sake daripada whiski. Luffy kemudian menatap Nami yang berada di sebelah mereka, memilih untuk berdiri di dekat jendela dan melihat keluar.
Luffy menyesap minumannya dan tersenyum merasakan rasanya. Dia terganggu saat menikmati whiskey oleh suara Nami.
"Jadi, apakah kau akan memberitahuku bagaimana kau tahu aku bertemu bajak laut yang jahat?" Dia bertanya. Sebelum Luffy dapat menjawab pertanyaannya, Nami berbicara sekali lagi, "Sejauh yang aku ketahui, semua bajak laut tidak lebih dari sampah. Yang mereka lakukan adalah menghancurkan kehidupan orang yang tidak bersalah dan kemudian pergi dengan bahagia," kata Nami dengan rasa kemarahan dan benci dalam suaranya.
Sebelum dia bisa berbicara lagi, Luffy memutuskan untuk mengatakan sesuatu.
"Aku menduga bajak laut yang yang kau temui adalah sampah dari bumi dan mereka menyakiti mu atau seseorang yang dekat denganmu. Aku bisa mengerti mengapa kau begitu membenci bajak laut, tetapi kau tidak seharusnya menilai semua bajak laut berdasarkan interaksi mu dengan salah satu dari mereka, "kata Luffy sambil menatap Nami dari sudut matanya.
"Sepuluh tahun yang lalu sekelompok bajak laut datang ke desaku. Awalnya kami semua takut pada mereka dan mengira mereka akan menyerang desa dan membunuh semua orang, tetapi sebaliknya, mereka adalah orang baik yang bermain dengan anak-anak dan membantu warga di sekitar desa. Mereka tinggal di desa ku selama sekitar dua bulan dan ketika mereka pergi, mereka membawa ku dan mengajarkan semua yang aku tahu, "kata Luffy mengejutkan Nami dan Zoro.
Nami menatap Luffy dengan sangat terkejut dan cemburu tertulis di seluruh wajahnya.
'kenapa bajak laut seperti mereka tidak datang ke desaku... bukan ... monster itu!' Nami berpikir sendiri dengan marah. Dia dibawa keluar dari pikirannya oleh suara Luffy.
"Topi jerami ini diberikan kepadaku oleh kapten kru bajak laut itu sebagai janji. Janji untuk bertemu lagi ketika aku menjadi Raja para bajak laut!" Luffy berkata ketika dia memegang topi jerami di tangannya sambil tersenyum dengan penuh kasih padanya, "Aku menghargai topi ini lebih dari hidupku sendiri. Ini adalah harta karunku," kata Luffy sambil meletakkan topi jerami itu kembali di kepalanya dan berbalik ke Nami dan berbicara.
"Jadi Nami, bergabunglah dengan kru ku dan mari kita mengguncang seluruh dunia," kata Luffy dengan senyum lebar di wajahnya. Nami melihat senyumnya dan tidak bisa menahan diri untuk tidak membalasnya.
"Aku tidak akan pernah merendahkan diriku hanya untuk menjadi bajak laut," kata Nami menyebabkan Luffy mengerutkan keningnya, "Namun," tambah Nami membuat wajah Luffy cerah sekali lagi dengan harapan dia mau bergabung,
"Aku rasa tidak masalah apabila kita bisa bekerjasama untuk mencapai tujuan kita bersama," kata Nami membuat Luffy tersenyum lebar padanya sebelum dia memandang Zoro dan mengangkat gelasnya.
"Ini untuk navigator baru kita!" Seru Luffy pada Zoro sambil mengangkat gelas mereka dan meminum apa yang tersisa di dalam gelas. Luffy kemudian berdiri, mengambil botol wiski mahal itu dan meletakkannya di mantelnya.
Nami melihat ini dan menatapnya dengan aneh, Luffy melihat cara dia menatapnya dan berbicara. "Apa? Aku bajak laut," katanya menyebabkan Nami menggelengkan kepalanya.
"Jadi, apa perintahmu, Kapten?" Zoro bertanya ketika dia berdiri dengan kaptennya. Luffy menghapus senyum di wajahnya dan sekali lagi menggunakan ekspresi tanpa emosi sebelum dia berbicara.
"Ayo kita temui Buggy dan menghajarnya," balas Luffy sambil berjalan keluar rumah. Zoro tersenyum berpikir akan mendapat kesempatan berkelahi sementara Nami tampak sangat ketakutan.
"B-Buggy?" Nami bertanya dengan suara takut. Luffy menatapnya dan berbicara.
"Ya, dia adalah alasan kami datang ke sini. Aku akan memintanya untuk bergabung dengan kru ku, tetapi setelah melihat apa yang telah dia lakukan di sini, aku memutuskan untuk meghajarnya," kata Luffy ketika mereka terus berjalan ke tempat Buggy dan krunya berada.