Bab 241.
Rasanya bahagia sekali, saat bangun tidur di pagi hari udah dengar kabar baik. Semoga ini awal yang indah. Sebenarnya pamali atau pantang kalau kabar ini di sebar luaskan karena belum tau berhasil sempurna atau tidak hamil di usia awal pernikahan ini. Jadi aku berpesan ke Sinta, hanya suaminya aja yang tau.
Namanya serumah dengan mertua dan ipar, pasti mereka bertanya kalau Sinta dan Yogi hendak keluar rumah selain bekerja. Itu memang hak mereka untuk bertanya, yang di takutkan cepat tersebar berita kehamilan ini. Sedangkan yang ku tau, usia dua bulan kandungan baru boleh di sebarkan ke keluarga besar.
"Ngapain pagi begini senyum sendiri?" tiba-tiba Bang Ben udah duduk di tepi ranjang.
"Ahh, kamu ngagetin aku aja!" sungutku.
"Kamu sedang apa?" Bang Ben penasaran.
"Sedang baca chat dari Sinta," sahutku.
"Ada apa bangun tidur udah chatingan?"
"Biasalah, baru tadi malam kita bahas tentang garis dua, ehh, pagi ini dia memberi kabar tentang itu!" jelasku.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com