Shadow yang telah kembali dari misinya, memilih untuk datang dan melihat keadaan organisasi setelah beberapa tahun telah ia tinggalkan. Ia telah berdiri tepat di sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang keamanan, tapi bidang keamanan hanyalah sebuah cover untuk menutupi apa yang sebenarnya berada di dalam perusahaan itu. Kenyataannya, perusahaan itu adalah begitu banyak pembunuh bayaran.
Ketika Shadow melangkahkan kakinya masuk, beberapa orang melihatnya, menatap penuh kebencian. Hal biasa jika orang-orang itu membencinya, ia pun tidak lagi memperdulikan apa yang orang-orang. Tatapan ketidaksukaan karena hanya dirinya yang beruntung bisa keluar dari organisasi.
"Kau sadar, membuat kami dalam bahaya?" tanya seorang senior membuat langkah kaki Shadow berhenti.
"Apa maksudmu?" tanyanya. Ia tidak merasa membuat orang-orang dalam bahaya.
"Kau membunuh pria itu akan mengundang banyak orang mencari tahu tentang dirimu, otomatis nyawa kami dalam bahaya," ucap pria itu membuat Shadow mengerti jalan pembicaraan.
Shadow hanya berjalan santai, "tapi aku tidak pernah tertangkap," katanya membuat semua orang yang berada di sana tersinggung.
Memang benar, selama ini ia tidak pernah tertangkap ketika menjalankan misi bahkan begitu banyak tawaran yang di terima oleh Shadow, bahkan beberapa klien milik seniornya beralih padanya.
"Kau..."
"Aku tidak ingin cari masalah, aku datang untuk berkunjung," ucapnya sambil melangkah pergi, tapi langkahnya dicegat oleh seorang wanita berambut pendek.
Ia benar-benar tidak ingin membuat keributan saat ini, tetapi karena misi yang ia lakukan membuatnya tersudut dan dianggap telah membuat kekacauan.
"Kau ingin berkelahi denganku?" tanya Shadow sedikit menantang, tatapannya dingin. " "Sayangnya, aku lagi tidak ingin bertarung," kata Shadow sambil menghilang dari pandangan para senior itu.
Mendengar hal itu semua orang merasa geram, dan ingin sekali mencarikan seseorang yang bisa melawan Shadow yang mereka anggap dapat mengalahkan wanita itu.
Wanita itu tahu, jika orang-orang ingin mengalahkannya bahkan ingin membunuhnya. Ambisi untuk mendapatkan predikat pembunuh, tetapi semuanya tidak pernah ada berhasil membunuhnya.
Di sebuah ruangan gelap, Shadow tengah duduk sambil mengoyangkan gelas wine yang berisi wine di hadapannya terdapat beberapa buah-buahan sebagai teman untuk menikmati wine. Pelan-pelan ia mengoyangkan gelasnya, karena wine begitu nikmat saat di minum sedikit demi sedikit sambil di goyangkan agar tidak memabukkan.
Clek!
Pintu terbuka, memperlihatkan seorang pria mengunakan jas tengah berdiri di depan pintu.
"Apa sudah cukup bersenang-senang?" tanya seorang pria yang cukup tinggi, tetapi terlihat bentuk tubuhnya begitu kekar, dan gagah.
"Apa aku membuat organisasi..."
"Tidak... aku sudah membereskannya," kata Charles sambil ikut duduk dan menuangkan wine di gelasnya.
"Cleo... apa kau puas saat ini?" tanya Charles.
Charles memanggil Shadow dengan nama Cleo, nama yang diberikan pada wanita yang telah tumbuh menjadi seorang wanita cantik, tangguh, serta berbahaya.
"Ya, cukup puas Dad!" kata Shadow, memanggil pria itu dengan sebutan Ayah.
Istimewanya ia karena di adopsi oleh pria itu.
"Sebagaian mengeluh padaku, karena kau telah mengambil banyak klien mereka,"
"Mereka mengeluh padamu tetapi datang padaku dan ingin membunuhku," ucap Shadow jujur. Ia mengatakan apa yang ia rasakan, diburu oleh begitu banyak orang yang karena mereka ingin dirinya mati.
"Klien mereka tidak ku ambil secara paksa, mereka yang datang memberiku misi," jelas Cloe sambil mengambil apel yang terhidang di meja.
Charles paham hal ini, seberapa ingin putri angkatnya itu menjauh dari kehidupan gelap tetapi perkataannya tidak pernah di dengarkan oleh Cleo. Sebagai seorang ayah, ia pun tidak ingin putrinya dalam bahaya. Walaupun ia bukanlah ayah kandung dari gadis yang masih anggapnya kecil tetapi ia begitu menyayangi Cleo.
Aroma darah yang kental dan segar tercium dari tubuh Charles, bercampur dengan parfum milik pria itu. Cleo tahu, jika pria itu sepertinya telah mengeksekusi seseorang. Mungkin dia yang begitu beruntung, datang dan pergi sesuka hatinya, walaupun dia bukan anggota dari organisasi.
"Lakukan pemeriksaan pada tubuhmu," titah Charles pada putri angkatnya itu.
"Tidak ada yang terjadi padaku. Aku baik-baik saja,"
Sebenarnya ia tidak ingin diperiksa oleh para ilmuwan yang berada di dalam lab organisasi tetapi jika ia tidak bisa menolak apa yang dikatakan oleh Charles padanya.
Mengunakan lift, Charles dan Cleo menuju ke tempat pemeriksaan. Peralatan canggih mulai terlihat ketika lift terbuka. Begitu banyak penelitian yang terjadi, tidak sedikit peneliti yang berada di dalam sana.
Walaupun organisasi mafia tetapi mereka mengembangkan kecanggihan teknologi untuk keuntungan organisasi di mana dipakai agar tidak banyak yang mengetahui jadi diri mereka.
Suasana penelitian tengah terlihat di sana sini, beberapa anak dijadikan bahan tes, pemandangan seperti itu hal biasa bagi Shadow—Cleo. Dia sama sekali tidak ingin ikut campur dengan urusan ayah angkatnya itu.
Jauh di bawah lagi, sekitar tiga lantai, sebuah Laboratorium rahasia terlihat, peralatannya sangat canggih. Beberapa dokter dan ilmuwan yang tengah bekerja memberikan hormat pada Charles dan Cleo. Laboratorium itu adalah khusus dibuat oleh Cleo. Bahkan semua yang ada di sana berteknologi tinggi.
Cleo, beberapa kali melakukan pemeriksaan untuk mengecek keadaan matanya. Di usia muda, dia bukan hanya pandai dalam membunuh, namun keahlian lainnya adalah sains, dan dia juga yang menciptakan mata yang tengah dipakainya itu.
Kemajuan sistem Al yang dia dapatkan kini beberapa anggota pembunuh telah memakainya, pastinya dengan bayaran tinggi untuk mendapatkannya.
"Apa yang sedang kalian kembangkan?" tanya Cleo ketika melihat beberapa orang tengah melakukan uji coba pada sebuah alat. Ia pun menjadi penasaran dengan apa yang dilakukan oleh mereka.
Ketika melihat Cleo semua orang memberi hormat, berbeda dengan para anggota yang berada di lantai atas, para ilmuwan lebih menghormati Cleo di mana wanita itu telah membuat sebuah kemajuan teknologi yang tidak pernah dibuat oleh manusia lain sebelumnya.
"Sistem pembaca pikiran! Hanya saja, tidak bertahan lama, hanya sekitar lima-tujuh menit digunakan,"
Cleo yang penasaran mengamati apa yang dibuat itu, ia bahkan ikut mencari kesalahan dari alat yang tengah dibuat.
"Coba lihat referensi pembuatan Al-Eye, ada beberapa dasar di sana, setelah itu coba atur kembali dasar pembuatannya, tambahkan gelombang elektromagnetik, serta scanner untuk memperlama pengerjaan sistemnya," kata Cleo.
"Kalian bisa bertanya padaku, aku akan ada beberapa hari ini di sini, sebelum misi selanjutnya ada padaku," kata Cleo sambil berlalu meninggalkan mereka yang tengah mengembangkan sistem.
Shadow masuk ke dalam ruangan miliknya, di sana ada beberapa ilmuwan, yang ikut dalam pengerjaan sistem Al-Eye miliknya itu.
Matanya mengamati sesuatu di dalam tabung, dengan perasaan senang.
"Tidak ada yang perlu di khawatirkan," kata seorang wanita ketika memeriksa tubuh Cleo.
Para peneliti di sana, kebanyakan adalah para peneliti yang telah terlatih sejak kecil, bahkan sampai mereka matipun akan selalu terikat dengan organisasi, jika mengkhianati organisasi mereka akan di bunuh. Ada batas usia, ketika usia 50an tahun, akan di bebaskan, namun tetap dalam pengawasan. Itulah kebebasan yang di berikan oleh organisasi untuk mereka.
Bersambung ...