webnovel

Pertemuan

Langit yang gelap, ditutupi oleh awan mendung. Sudah 3 hari berselang cuaca menjadi muram, dan White masih bersama dengan Henzar dalam perjalanan menuju wilayah timur, yaitu Kota Diamond Pure yang menjadi Ibukota dari Kerajaan Diamond.

Kerajaan Diamond juga menjadi Kerajaan terbesar di benua utama dengan luas wilayah yang mencakup sekitar 30% dari total seluruh wilayah yang ada di Benua Utama.

Juga, Kerajaan Diamond menjadi Kerajaan paling kaya, makmur dan negara dengan tingkat kemiskinan terendah walau masih memiliki banyak Wilayah kumuh, bayangkan saja jika Kerajaan Diamond saja memiliki wilayah kumuh yang cukup luas, berapa banyak wilayah kumuh di Kerajaan lain.

Entah berapa lama yang Ia perlukan untuk sampai di tempat itu, White kerasa lebosanan setelah berjalan lebih dari seminggu, padahal Ia sudah menggunakan kecepatan maksimalnya untuk saat ini.

Suatu hal diluar dugaan, Henzar ternyata tidak semenyebalkan yang Ia kira selama ini. Ia cukup pendiam dan cukup membantu dalam perjalanannya.

Berkebalikan dengan penampilan nya yang feminim, perilakunya cukup berbeda dengan perilakunya.

Dan anehnya lagi, hubungan mereka entah kenapa berubah menjadi teman dari yang sebelumnya bukan siapa-siapa hanya dalam sehari. Sungguh aneh semua kejadian yang terjadi hanya kurang dari 1 bulan setelah Ia memutuskan untuk berpetualang.

Keahlian bertarungnya pun meningkat pesat setelah mengganti senjatanya menjadi sebuah tombak, Ia sangat ahli di bidang itu, entah apa yang Ia pikirkan saat menggunakan pedang tipis seperti sebelumnya.

Selagi mereka dalam perjalanan tersebut, mereka bertemu sebuah rombongan karavan yang terlihat searah dengan mereka berdua.

Henzar segera mengaktifkan aura miliknya yang sudah semakin kuat, hal itu membuat salah satu orang dari rombongan tersebut mendatangi mereka dengan hormat.

"Boleh saya tahu siapa master yang ada di hadapan saya ini?" Ia menyatukan tinju dan telapak tangannya, penampilannya menggunakan pakaian manjang hingga kaki dan rambut yang panjang. White dan Henzel segera tahu bahwa orang itu berasal dari wilayah Guangzhou.

"Namaku adalah Henzar, dan ini adalah muridku White, kami sedang menuju Ibukota Kerajaan Diamond." Dengan nada yang ramah dan penuh senyum, Henzar menyapa kembali dengan sopan. Mereka berdua juga mengikuti salam yang digunakan oleh pria tersebut.

"Wah kebetulan sekali, Kenalkan, nama saya adalah Mo Xiao Sheng, tuan muda ketiga Klan Mo. kami juga ingin pergi ke tempat itu, apakah kalian ingin ikut dengan kami?" Ucapan yang bermartabat dari seorang bangsawan.

Henzar segera berpikir kembali, Ia sebenarnya ingin ikut dengan mereka. Namun jika dilihat dari sisi mereka, mereka hanya ingin mendapatkan perlindungan tambahan, namun keuntungan utamanya adalah mereka dapat membuat Keluarga Mo merasa memiliki hutang budi.

Namun tak ada yang tahu apa yang mengincar mereka jika mereka ikut bersama dengan rombongan dagang keluarga Mo itu, sungguh pilihan yang sulit bagi Henzar.

Namun pada akhirnya, Ia memutuskan untuk ikut. "Oh jika tuan muda Mo membiarkan kami ikut, tak ada alasan bagi kami untuk menolaknya."

Mata Mo Xiao Sheng segera melebar, Ia terlihat cukup bahagia karena Henzar menyetujui hal itu. "Silahkan, anda boleh mengambil ruangan yang paling luas disini."

"Terima kasih atas keramahtamahan anda tuan muda Mo." Bersama dengan White, Henzar segera memasuki sebuah tempat yang mirip dengan kereta kuda di bagian tengah rombongan tersebut.

Wajah orang-orang itu segera dipenuhi oleh sebuah rasa syukur, mudah ditebal bahwa mereka baru saja mengalami hal yang buruk, mungkin saja penyerangan dari bandit.

Yang pasti, banyak dari mereka yang terluka, dan mungkin lebih banyak lagi yang mati, Mereka sepertinya mengambil jalur pegunungan yang rawan bandit untuk mempercepat perjalanan mereka.

Jika mereka berasal dari Klan Mo, seharusnya jalur perdagangan mereka berasal dari Kepulauan ujung timur dan mengambil rute dari Kota Diamond Sea, melewati Kerajaan Alzeron yang berada di wilayah yang sedikit utara, lalu kembali dengan rute Kerajaan Diamond.

Jika mereka terburu-buru, wajar saja mereka mengikuti jalur yang cepat, namun dengan bodohnya mengambil jalur yang berbahaya, jelas bahwa Mo Xiao Sheng adalah orang yang bodoh.

'Bahkan Ia langsung mendatangi kami tanpa melihat-lihat sifat, hah, kenapa ada tuan muda yang begitu bodoh?'

Pada akhirnya, itu sama sekali bukan urusannya, Ia hanya kesal dengan sebuah kebodohan yang jelas dan tampak, Kenapa Ia bisa menjadi tuan muda, itulah pertanyaannya, wajahnya pun sangat berbeda dari beberapa pewaris suatu jabatan yang menampilkan aura kelicikan, aura yang Ia miliki bersih.

Tanpa sadar, White menghela napas karena berpikir tentang hal yang tak seharusnya Ia pikirkan.

"Apakah ada yang salah dengan keputusan yang aku buat?" Henzar menaikkan salah satu alisnya, meminta penjelasan tentang helaan napas White.

'Sial, bajingan ini salah paham.'

"Tentu saja tidak, aku hanya berpikir tentang hal yang bukan urusanku." Setelah Ia mengatakan beberapa kata, wajah Henzar kembali seperti semula dan membuang wajahnya menuju jendela.

White pun segera berhenti bicara dan memikirkan urusannya sendiri, karena semuanya akan dimulai pada saat Ia berada di Kota Diamond Pure. Tempat itu menyimpan misteri yang jauh lebih banyak daripada yang diperkirakan banyak orang.