Hal pertama yang Senja rasakan adalah kepalanya yang terasa sangat sakit seakan seseorang baru saja memukulnya dengan keras. Itu sangat berbeda dari ketika ia kembali menjelajahi waktu tiga kali sebelumnya.
Senja mengerang sambil memegangi kepalanya, mencoba untuk mengurangi rasa sakit. Hal pertama yang membuatnya bertanya-tanya adalah hari apa sekarang? Apakah perang sudah dimulai? Dimana ia sekarang?
"Senja?"
Suara ini sangat tidak asing di telinganya. Ia sudah mendengarnya sebelumnya dan ia tahu.
"Senja, bangun… buka matamu." Suara itu menenangkannya.
Dengan ini Senja langsung tahu suara milik siapa ini. "Dokter Lin." Senja mengerang dengan tenggorokannya yang kering, ia masih menutup matanya karena cahaya keemasan dari matahari terbenam yang masuk dari pintu terbuka masuk ke dalam ruangan.
"Ya, ini aku…" Dokter Lin berkata. "Bagaimana keadaanmu?"
"Sakit kepala." Senja menjawab dengan jujur.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com