webnovel

Kemiskinan Yang Kembali

Cahaya matahari menelisik masuk dari daun jendela yang sudah terbuka dengan lebar. Sinar yang cukup menyilaukan itu, merambat lurus tepat kearah kedua mata Putri Azaela atau Jessie yang masih terpejam dengan rapat.

Tentu saja itu adalah sesuatu yang mengganggu, mengharuskan Jessie untuk segera membuka kelopak mata yang sangat lengket.Rasanya sangat malas sekali untuk bangun, apalagi untuk meninggalkan gumpalan selimut tebal yang sedang membelit tubuh. Terasa sangat hangat, dari hawa dingin yang terasa tidak berkesudahan di tempat itu.

"Apa ini?" tanya Jessie kepada dirinya sendiri, sambil meraih selembar jubah berwarna hitam yang juga sedang membelit dirinya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com