Pada sebuah ruangan yang cukup luas, dan di dominasi warna putih dan hitam. Terlihat dua insan yang sudah saling mendiamkan diri masing-masing sejak beberapa saat yang lalu. Meski pun hanya ada mereka berdua saja, bukan berarti hal itu membuat keduanya menjadi lebih leluasa untuk sekedar bercengkerama. Hal yang terjadi malah justru sebaliknya.
Karena mengatakan sesuatu yang membuat Erick kesal, Putri Azaela pun langsung di seret oleh pria itu langsung masuk ke dalam ruangannya sendiri. Berencana ingin memarahi gadis itu habis-habisan dan tanpa ampun sedikit pun juga. Namun yang terjadi justru malah sebaliknya. Jangankan untuk memarahi, mengucapkan sepatah kata saja belum terwujud.
Putri Azaela yang merasa canggung dengan keadaan yang terasa semakin itu pun segera memutus cermin keheningan itu. Walau pun pada dasarnya dia juga enggan untuk melakukan hal itu terlebih dahulu.
"Jadi … apa kali ini? Apa aku melakukan kesalahan lagi?" tanya Putri Azaela lagi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com