Sosok pucat tadi membuka pintu sel dan mereka semua didorong paksa masuk ke dalam dengan kasar. Beberapa dari mereka tarjatuh dan membentur lantai sel yang keras dan kotor. Untung saja Tasia dengan sigap berlari masuk ke dalam sebelum tangan mengerikan jin-jin tadi sempat mendorong dirinya. Mereka terlihat sangat menikmati melakukan penyiksaan itu.
Akhirnya pintu sel ditutup dan jin pucat menguncinya dengan sebuah gembok besar dan berkarat. Setelah melakukan pekerjaannya, makhluk-makhluk buas nan mengerikan itu akhirnya pergi juga. Semua tawanan mendesah lega atas kepergian mereka, meskipun orang-orang itu tau, tidak lama lagi para monster tersebut akan kembali.
"Ibu tidak apa-apa?" Tasia membantu seorang wanita lansia di sampingnya yang terjatuh akibat di dorong tadi. Celana yang ia gunakan sampai sobek dan lututnya berdarah.
"Iya, nak. Terimakasih" Ucapnya masih sambil menangis pilu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com