Laki-laki itu mematung. Benar saja janjinya waktu itu kini membuatnya menyesal.
"Jor?" Panggil Tasia.
"Eh? Iya. Begini Tasia, bukannya aku tidak mau. Aku harus minta ijin dulu pada orang tuaku. Nanti akan ku kabari lagi. Bagaimana?"
"Baiklah. Aku sangat berharap kau bisa melakukannya, Jor. Ini adalah permintaanku sekali seumur hidup padamu. Maaf kalau merepotkan." Ucapnya.
Jordi menggeleng "Tidak masalah, Sia. Aku tutup dulu telponnya."
Ia menurunkan ponsel dari terlinganya dan menatap kumpulan teman-temannya yang sedang seru mengobrol di dalam kamar Tata.
"Teman-teman. Barusan Tasia menghubungiku." Ujarnya membuat mereka seketika terdiam dan berpikir, karena Tasia sangat jarang menghubungi Jordi.
"Waktu itu aku sempat berjanji padanya akan menolong jika ia butuh bantuan apapun. Sekarang ia menagih janjiku itu. Dia memintaku mengantarnya ke pantai Slamaran!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com