webnovel

The Prince Of The East Sea (Bahasa INDONESIA)

18+ (Dark Content) Liburan Tasia dan teman-temannya berakhir di luar dugaan. Tasia yang adalah gadis penakut, tidak pernah menyangka pertemuan dan niat baiknya terhadap seorang anak kecil di tepi pantai saat malam hari akan membawa hidupnya ke dalam kekacauan. Karena ternyata, anak manis itu adalah jelmaan pangeran siluman ular yang mendiami kerajaan goib di laut timur. .... Tasia menatap Hadyan yang tersenyum ramah padanya. Lalu air mata mulai menggenangi matanya lagi "Aku ingin pulang. Aku tidak mau berada di sini. Maafkan aku jika aku berbuat kurang ajar sampai kalian menangkapku, tolong lepaskan aku! Ku mohon!" Hadyan memijat keningnya sendiri "Kau tidak salah, Tasia. Aku membawamu ke sini, karena aku telah memilihmu untuk menjadi permaisuriku di kerajaan ini." "Apa? Permaisuri?" Ulang Tasia. Hadyan mengangguk "Ya, aku telah memilihmu sebagai permaisuriku. Jadi, mulai sekarang kau akan tinggal di sini bersamaku." Tasia menggeleng cepat "Gak mau! Aku tidak mengenalmu! Lagipula aku punya rumah dan nenek juga teman-temanku menunggu di sana. Aku tidak mau menjadi permaisuri mu. Aku mau pulang!" *** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu *** Note tambahan : - Cerita ini terinspirasi dari tokoh, tempat, dan cerita mitos yang banyak beredar di Indonesia. Lalu digabungkan dan mengalami modifikasi sesuai imajinasi author. - Isi, nama, tokoh, dan lokasi dalam cerita ini tidak ada hubungannya dengan cerita rakyat/lokasi yang sesungguhnya.

Lydia_Siu · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
255 Chs

62. Pisau Merah

"Aku tidak bisa dan tidak mau percaya padamu. Tapi jika benar, kenapa kau melakukan ini?" Tanya Jordi.

Hadyan menatapnya sendu "Karena cinta."

Pria itu langsung tertawa mengejek "Astaga.. Sepertinya benar-benar tidak waras. Sebaiknya aku segera pergi dari sini." Ia melangkah keluar pintu.

Tiba-tiba langkahnya terhenti, ia berbalik dan menatap Hadyan sebentar "Heh! Kuberi tau ya. Senikmat apapun obat itu, sebaiknya kalian berhenti menggunakannya sebelum terlambat. Kau tau hukum di negara ini kan? Pikirkan masa depan dan perasaan orang tuamu."

"Pergilah." Sahut Hadyan. Ia tidak mau tau lagi apa pendapat tiga bocah tidak jelas itu. Kini yang harus ia lakukan hanya berusaha memikirkan cara bagaimana ia bisa membawa Tasia. Meskipun kelihatannya terlalu mustahil.

***

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com