webnovel

The Prince Of The East Sea (Bahasa INDONESIA)

18+ (Dark Content) Liburan Tasia dan teman-temannya berakhir di luar dugaan. Tasia yang adalah gadis penakut, tidak pernah menyangka pertemuan dan niat baiknya terhadap seorang anak kecil di tepi pantai saat malam hari akan membawa hidupnya ke dalam kekacauan. Karena ternyata, anak manis itu adalah jelmaan pangeran siluman ular yang mendiami kerajaan goib di laut timur. .... Tasia menatap Hadyan yang tersenyum ramah padanya. Lalu air mata mulai menggenangi matanya lagi "Aku ingin pulang. Aku tidak mau berada di sini. Maafkan aku jika aku berbuat kurang ajar sampai kalian menangkapku, tolong lepaskan aku! Ku mohon!" Hadyan memijat keningnya sendiri "Kau tidak salah, Tasia. Aku membawamu ke sini, karena aku telah memilihmu untuk menjadi permaisuriku di kerajaan ini." "Apa? Permaisuri?" Ulang Tasia. Hadyan mengangguk "Ya, aku telah memilihmu sebagai permaisuriku. Jadi, mulai sekarang kau akan tinggal di sini bersamaku." Tasia menggeleng cepat "Gak mau! Aku tidak mengenalmu! Lagipula aku punya rumah dan nenek juga teman-temanku menunggu di sana. Aku tidak mau menjadi permaisuri mu. Aku mau pulang!" *** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu *** Note tambahan : - Cerita ini terinspirasi dari tokoh, tempat, dan cerita mitos yang banyak beredar di Indonesia. Lalu digabungkan dan mengalami modifikasi sesuai imajinasi author. - Isi, nama, tokoh, dan lokasi dalam cerita ini tidak ada hubungannya dengan cerita rakyat/lokasi yang sesungguhnya.

Lydia_Siu · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
255 Chs

55. Menimbang

"Dari buku ini juga. Sudah lama ada disini." Jawab Tasia.

Tantenya nampak berpikir agak lama "Itu bukan tempat apa-apa. Hanya sebuah jalan yang baru dibuat di sebuah gunung. Diatasnya ada tempat rekreasi."

"Oh.. Pantas saja masih sepi dan rimbun." Ucap Tasia.

"Sudah. Simpan foto itu dan jangan dilihat-lihat lagi." Katanya dengan membereskan foto yang lain dan memberikannya pada Tasia.

Tasia merasa ada yang aneh dengan Tante Janet. Ia seperti menutupi sesuatu dari Tasia yang entah apa itu. Sebenarnya Tasia ingin menceritakan bahwa ia bermimpi ada di jalan tersebut bersama keluarganya. Namun melihat respon sang tante, ia jadi mengurungkan niatnya dan memilih untuk menyimpan cerita itu untuk dirinya sendiri saja.

"Tante siap-siap pergi dulu yah. Jangan lupa setelah ini langsung makan. Tadi tante masak sayur kari kesukaanmu."

Tasia mengangguk "Oke, tante. Hati-hati dijalan." Tante janet tersenyum sekilas lalu melenggang pergi.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com