Keempat bocah itu menoleh pada apa yang ditatap Jessica. Sebuah pagar tinggi terbuat dari besi tua yang sudah sangat berkarat. Pagar tersebut terlihat mengelilingi sebuah tempat aneh berbentuk seperti igloo. Bedanya igloo tersebut terbuat dari tanah yang ditumbuhi tanaman-tanaman liar. Kalau dilihat, tempat itu lebih mirip dengan sebuah tempat pembakaran tembikar yang berukuran cukup besar, dengan sebuah pintu besi kecil di depannya.
Kelima orang itu melangkah menghampiri pagar tersebut. Terdapat banyak papan tua bertuliskan dilarang masuk dengan berbagai bahasa, termasuk bahasa Inggris. Gila! Sampai segitunya? Pikir mereka.
"Ini apa?" Gumam Winda.
"Ton.. Nyalain kamera utama. Kayaknya almarhum juru kunci yang diceritakan Pak Yanto itu sebenarnya selama ini menyembunyikan tempat ini." Ucap Rian. Toni langsung sigap mengangkat kamera besarnya dan mulai merekam.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com