webnovel

The Prince Of The East Sea (Bahasa INDONESIA)

18+ (Dark Content) Liburan Tasia dan teman-temannya berakhir di luar dugaan. Tasia yang adalah gadis penakut, tidak pernah menyangka pertemuan dan niat baiknya terhadap seorang anak kecil di tepi pantai saat malam hari akan membawa hidupnya ke dalam kekacauan. Karena ternyata, anak manis itu adalah jelmaan pangeran siluman ular yang mendiami kerajaan goib di laut timur. .... Tasia menatap Hadyan yang tersenyum ramah padanya. Lalu air mata mulai menggenangi matanya lagi "Aku ingin pulang. Aku tidak mau berada di sini. Maafkan aku jika aku berbuat kurang ajar sampai kalian menangkapku, tolong lepaskan aku! Ku mohon!" Hadyan memijat keningnya sendiri "Kau tidak salah, Tasia. Aku membawamu ke sini, karena aku telah memilihmu untuk menjadi permaisuriku di kerajaan ini." "Apa? Permaisuri?" Ulang Tasia. Hadyan mengangguk "Ya, aku telah memilihmu sebagai permaisuriku. Jadi, mulai sekarang kau akan tinggal di sini bersamaku." Tasia menggeleng cepat "Gak mau! Aku tidak mengenalmu! Lagipula aku punya rumah dan nenek juga teman-temanku menunggu di sana. Aku tidak mau menjadi permaisuri mu. Aku mau pulang!" *** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu *** Note tambahan : - Cerita ini terinspirasi dari tokoh, tempat, dan cerita mitos yang banyak beredar di Indonesia. Lalu digabungkan dan mengalami modifikasi sesuai imajinasi author. - Isi, nama, tokoh, dan lokasi dalam cerita ini tidak ada hubungannya dengan cerita rakyat/lokasi yang sesungguhnya.

Lydia_Siu · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
255 Chs

143. Jimat Pelindung

"Hem? Tidak, pinggangku cuma agak pegal." Ucap Tasia dengan memberikan pukulan-pukulan kecil pada belakang pinggulnya sendiri.

"Sepertinya aku terlalu berlebihan kemarin. Maaf, yah.. Aku akan tanya tabib apakah ada obat untuk ini." Ucap Hadyan.

Tasia cepat-cepat menggeleng "Tidak perlu, Hadyan. Mungkin karena ini adalah pengalaman pertama pada tubuhku. Padahal kemarin tidak terasa sakit." Ia tidak akan membiarkan Hadyan meminta obat pada tabib. Apa yang akan pria itu katakan? Permaisuri pinggangnya sakit karena bercinta berlebihan? Mau ia taruh dimana mukanya?

Hadyan hanya bisa menatapnya dengan kasihan. Ia menyesal telah menyakiti permaisurinya sendiri. Mungkin memang benar apa yang Tasia katakan, bahwa itu dikarenakan pengalaman pertamanya. Namun Hadyan juga tidak lupa bagaimana dan seberapa lama ia melakukannya pada Tasia kemarin. Ia akui saat itu tidak bisa menahan diri hingga lupa daratan. Harusnya ia ingat bahwa Tasia memiliki tubuh manusia.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com