Lyra bangkit, Martin langsung datar melihat Lyra membawa banyak cemilan. Hanya dengan melihatnya Martin tidak suka, apalagi memakan benda itu. Cemilan cokelat, Martin tidak suka. Martin heran, bagaimana mungkin Lyra menghabiskan semua benda itu.
Perut Lyra muat?
Melihat wajah bahagia perempuan itu, sudah pasti perutnya muat. Lyra suka ngemil.
"Makanlah cemilan ini. Kau harus, sebab ini keinginan bayi."
"Tidak mau." Martin menggeleng tegas. Hal itu disambut Lyra dengan wajah datar. Lyra sudah jarang tidak menginginkan hal aneh, ketika ingin akan tetapi tidak dikabulkan, otomatis Lyra marah. "Aku gak mau tahu, makan atau kau ku abaikan. Tidak hanya itu, aku juga akan pergi meninggalkanmu."
Lyra ingat Martin bilang tidak suka makan cokelat. Anggaplah Lyra sedang gila sebab ingin Martin memakan cokelat. Pokoknya harus.
"Lyra!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com